Satu hal yang Azriel pikirkan bahwa Hana bukanlah wanita mudah. Wanita dengan sejuta kelembutannya inipun telah menyembunyikan banyak sekali racun dan dia tidak mau jika Hana datang dengan menebar racunnya pada rencana liciknya bersama Lisa. Tidak, Azriel tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.
"Kembalilah pada Istri-mu! Tidak ada gunanya kau di sini."
"Apa kau yakin sayang?" Sembari mengerling genit.
Hana menolehkan wajahnya dengan tatapan menajam. Sorot matanya menyirat banyak sekali luka dan air mata. "Sangat yakin dan jangan pernah datang lagi menemuiku! Jangan lagi kau tunjukkan wajah mu yang menjijikkan ini di hadapan ku."
Bibir Azriel menyungging senyum smirk. "Tidak perduli sekuat apa kau mengusir ku tapi, calon Suami-mu ini tidak akan pernah mau menjauh sejengkal pun dari mu Hana sayang."
"Kalau aku bilang pergi ya pergi!" Bentak Hana dengan suara meninggi.