Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pendekar Pedang Halilintar

Deka_Saputra_1165
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.5k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - 1.Prolog

Seorang pendekar yang di kelilingi banyak musuh di sebuah bukit yang bernama bukit kematian.

Chen Li cepat serahkan giok itu! kalau tidak kami akan membunuhmu..! teriak salah seorang pendekar dengan lantang.

Iya cepat serahkan.. kami akan membiarkan kamu pergi dengan selamat..! teriak salah satu pendekar dari aliran putih.

Chen Li memejamkan mata dan memikirkan apa yang dia lakukan selama hidupnya, demi kekuatan dia belajar ilmu bela diri semenjak kehilangan orang -orang yang di cintainya, orang tua dan saudaranya mati di tangan perampok, hanya dia sendiri yang selamat.

Chen Li berlari dari kejaran perampok dan di selamatkan seorang pendekar dari salah satu sekte pendekar itu bernama Lie Han dari situlah Chen Li di bawa ke sekte tempat Lie Han bernaung.

Chen Li berlatih dengan giat di bawah bimbingan Lie Han, sampai dia berumur 20 thn, dan gurunya Lie Han meninggal akibat pertempuran antara aliran hitam maupun putih.

Chen Li akhirnya meninggalkan sekte itu dan berkelana mencari kekuatan dan demi membalas kematian gurunya.

Di dalam perjalanan Tanpa sengaja Chen Li berhenti di sebuah goa yg gelap di dalam hutan kematian , di dalam goa itulah Chen Li menemukan giok yang menyimpan ilmu bela diri yang kuat.

setelah mempelajari ilmu beladiri yang tersimpan di giok itu Chen Li berhasil mempelajari ilmu bela diri tingkat tinggi dan nenjadikannya salah satu pendekar terhebat di dunia persilatan.

Tapi hari ini Chen li di kelilingi banyak musuh dari berbagai sekte baik dari aliran putih, hitam maupun netral, karna mereka menginginkan giok yang menyimpan ilmu bela diri yang ada di tangan Chen Li.

Chen Li kalau kau tidak menyerahkan giok itu kami akan membunuhmu, kau tidak akan bisa lari dari kami...!

Chen Li membuka mata dan tertawa dengan lantang dan berkata.

Baiklah silahkan ambil..! Chen Li melemparkan giok itu keatas mengalirkan tenaga dalam kepedangnya dan menebas giok itu dan hancur berkeping-keping.

hentikan..! teriak salah satu pendekar dan semua pendekar menjadi murka.

mereka menyerang secara bersamaan akibatnya puluhan pendekar yang menyerang Chen Li mati, dan Chen Li terluka parah di sekujur tubuhnya penuh dengan luka.

Chen Li berdiri Tapi beberapa pendekar tidak berani lag menyerang walaupun luka Chen Li terlalu parah.

disaat mereka saling memandang melesat sebuah pedang berwarna putih di gagangnya terukir gambar seekor naga,.

apa itu..! bukankah itu pedang naga putih milik putri Meiyin, semua orang berbalik dan melihat seorang wanita bercadar dan menggunakan baju berwarna merah.

putri Meiyin terbang kearah Chen Li dan berdiri tidak beberapa langkah dari Chen Li lalu memandang Chen Li sebentar dan berbalik menghadap kerumunan para pendekar yang berkumpul.

Tidak disangka hari ini aku bisa melihat seorang putri yang terkenal cantik dan hebat itu..! teriak salah satu pemuda

sebuah pedang tiba2 melesat ke arah pemuda itu tanpa ampun menusuk dadanya dan tidak ada yang menyadari kapan putri Meiyin melepaskan pedangnya.

mereka semua mematung gemetaran, di saat itulah suara putri Meiyi berbicarah.

kalian punya dua pilihan tinggalkan tempat ini dalam lima napas atau kalian akan menemani pemuda itu untuk selamanya, putri Meiyin menunjuk pemuda yang tergeletak tak bernyawa di tanah.

Belum selesai putri Meiyin berbicara semua pendekar sudah berlari berbagai arah meninggalkan putri Meiyin dan Chen Li

Chen Li tersenyum lalu tertawa lantang menghadap putri Meyin

Seorang putri raja datang kesini..! apa kau juga datang untuk merebut giok ilmu bela diri itu...! tapi sayang sekali kau terlambat aku sudah menghancurkannya

Aku tidak datang untuk giok itu..! aku datang untuk menyelamatkan seorang pemuda yang banyak menolong rakyat tapi sayang sepertinya aku terlambat..!

Chen Li pun tersenyum dan berkata, terima kasih telah mau menolongku tapi sepertinya keberuntunganku tidak berpihak kepada ku.

Chen Li jatuh berlutut dan meninggal di depan putri Meiyin

Putri Meiyin mengeluarkan cincin bermata giok dan memakaikannya pada Chen Li setelah memandang Chen Li beberapa saat putri Meiyin terbang dan pergi.

setelah putri Meiyin pergi cincin giok itu bersinar dan menutupi seluruh tubu Chen Li.

( bersambung )