"Kau, ternyata kau sama saja dengan pria lainnya" ucap gadis itu
Adrian tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan dari perempuan itu.
"Ini sebuah klub malam di mana banyak sekali perempuan pelacur di sini, dan kau masih mempercayai seorang pria yang berniat tulus untuk menolongmu? Sejak kapan ada orang yang berniat tulus seperti itu di tempat ini" tanyanya terkekeh
Perempuan itu memundurkan tubuhnya sambil menggelengkan kepala karena Adrian terus saja mendekat ke arahnya.
Perempuan itu langsung berdiri dan berusaha kabur sambil menggedor-gedor pintu kamar tersebut namun tidak ada hasilnya.
"Ayolah, sampai kapan kau akan berteriak seperti itu? Lagi pula akan sangat percuma karena di luar mereka sedang asyik berpesta dan mendengarkan musik yang memekakkan telinga" pungkas nya
Adrian langsung menarik pergelangan tangan perempuan itu sementara perempuan itu pun meronta.
Dia menjatuhkan perempuan itu dan menampar pipinya lalu mencengkeram dagunya kuat-kuat.