Sunny datang ke rumah Angka untuk berbicara sekedar mengobrol santai karena suaminya pun tidak ada di rumah dan Cafe sudah ada asistennya yang mengurus.
Angka senang bukan main saat melihat saudaranya datang dan dia langsung meminta perempuan itu untuk duduk sambil menggenggam pergelangan tangannya melepas rasa rindu.
"aku sangat senang akhirnya suamimu itu memberikanmu sebuah Cafe dan kau memulai di sana serta membangun beberapa bisnis yang akhirnya akan menjadi besar" ucap Angka
sunny tersenyum lebar
"ini semua karena takdir dan aku tidak menyangka bahwa aku akan menikah dengan pria seperti itu, semula pernikahan ini terjadi karena sebuah hutang piutang namun siapa sangka pada akhirnya aku akan mencintai pria itu walaupun ibu mertuaku memaksaku untuk segera melahirkan seorang bayi" ucap nya
Angka mengerutkan keningnya heran