Stalin duduk bersama dengan adiknya sambil menatap ke arah taman belakang sementara tangannya sibuk memegang alkohol
"bagaimana dengan Andreas, apakah kita harus merencanakan sesuatu pada pria tersebut... dia sangat sombong dan aku membencinya" ucap nya
Adrian tertawa lebar lalu mengangguk dan menetap ke arah kakaknya lalu kembali menetap ke arah taman
"dia memiliki banyak hotel apa salahnya jika kita mencoba menabuh genderang pada pria tersebut dengan membakar salah satu hotel miliknya, kurasa dia akan keluar dari persembunyiannya selama ini, Dengan begitu kita bisa menghancurkan impiannya untuk menjadi ketua asosiasi pengusaha se Eropa... kita harus membuat namanya menjadi jelek di hadapan asosiasi tersebut dan memberitahukan pada yang lain bahwa dia adalah salah satu mafia yang cukup berpengaruh" ujarnya
Stalin tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan adiknya, dia tidak menyangka jika adiknya bisa memiliki otak yang sangat pintar.