pagi, pukul 6.30 pagi
Kevin sudah mengoceh sambil menggeliat tampaknya dia terbangun lebih dulu daripada ayahnya, anak itu langsung tengkurap sambil memainkan rambut ayahnya.
Andreas langsung membuka mata saat melihat anaknya sedang asyik menarik-narik rambutnya sambil mengoceh.
pria tampan itu langsung mengusap wajahnya lalu menarik nafas kemudian tidur menyamping sambil memeluk anak tersebut.
"hey, kau sudah terbangun rupanya" ujar Andreas
anak itu terus mengoceh sambil sesekali menjerit dan tertawa, melihat hal itu Andreas hanya tersenyum lebar dan inilah yang dia inginkan sebenarnya yaitu keluarga yang utuh.
tapi kenapa ibunya dulu tidak bertahan saat ayahnya sibuk dengan pekerjaannya, meskipun ayah kerap kali bertemu dengan perempuan cantik, setidaknya dia tetap berusaha menarik perhatian ayah dan membuatnya tetap berada di sisinya
pintu kamar terbuka kemudian angka masuk dan membawakan secangkir kopi panas dengan harum yang sangat menyengat.