Diah menyodok pinggang kakaknya dan menaikkan volume suaranya agar dia bisa mendengarnya. "Mas nanti jangan bilang siapapun tentang Rifan terutama Ibu." Diah tidak ingin siapapun tahu tentang Rifan karena ia malu jika di tanyai hubungannya.
"Apakah kau malu? Kau tidak terlihat semalu itu saat tinggal di rumahnya," dengus Indra sambil memperhatikan jalan.
"Berhenti mengejekku, aku hanya terpaksa tinggal di rumahnya karena asrama sudah tutup." Dengan kesal Diah mencubit pinggangnya.
"Aku tahu kalian berbohong." Indra bukanlah orang yang mudah di bohongi karena dia sudah menjalani hidup yang lebih pahit daripada orang biasa.
"Diah, bukannya aku tidak mengizinkan kalian, tapi aku tidak ingin kalian melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kalian lakukan." Indra adalah orang paling dekat dengan Diah sejak kecil jadi dia harus menasehatinya.