Aku ga tau kenapa perasaan yang kurasakan kemarin saat bersama Yifan benar-benar bahagia.Walaupun kami hanya makan bersama tapi sepertinya setelah aku banyak ngobrol dengan Yifan dia sepertinya sangat baik.Akhirnya aku bisa melihat sisi lain dari Yifan,walaupun orang nya sangat cuek tapi ternyata ada sifat hangat dari Yifan.Semalam aku ga tau kenapa aku bisa tidur sangat nyenyak ga seperti biasanya.Mungkin karna aku sudah sedikit bisa menerima Yifan.
"pagi"
Sapaku ke Yifan yang sudah begitu rapi pagi-pagi begini.Tapi kenapa Yifan bawa koper dia mau kabur dari sini?Aku hanya menatap dia dengan tatapan heran dan ga percaya.Di saat aku sudah mulai sedikit nerima dia malah dia yang pergi.Memang benar kalau laki-laki itu ga ada yang benar sama sekali.Aku ga mau nanya dia pergi kemana karna aku sudah ga peduli lagi sama yifan.
"kamu ga pergi"
Seketika aku langsung menoleh dan berhenti melangkah.
"pergi kemana?"
Jawabku ogah-ogahan ke Yifan dengan serius.
"honeymoon"
Aku benar-benar ga percaya kalau aku dan Yifan akan honeymoon.Aku pikir kami ga jadi pergi tapi ternyata malah pergi.Aku benar-benar frustasi bisa-bisanya Yifan ga ngomong dulu ke aku jadinya aku harus buru-buru siap.Aku mau nolak pergi itu ga mungkin.Dengan cepat aku langsung siap-siap tanpa mandi hanya mencuci mukaku saja.Itu karna Yifan sudah uring-uringan takut telat pesawat.Lagian salah sendiri karena ga bilang dulu keaku kalau hari ini aku dan Yifan akan pergi honeymoon.Aku juga ga tau baju-baju apa yang kumasukan ke koper karna buru-buru jadi aku memasukan baju asal-asalan.
"terlambat satu detik"
Ucap Yifan dengan tatapan serius kearah ku.Apa aku harus menarik kata-kata ku kalau Yifan orang yang baik?Dia ga liat kalau dari tadi aku benar-benar kelelahan.Dia sama sekali ga peduli.
Setelah menempuh penerbangan yang panjang akhirnya aku dan Yifan mendarat juga.Setelah itu aku dan Yifan langsung menuju hotel tempat kami akan menginap selama honeymoon.Tapi aku ga pernah anggap kita lagi honeymoon tapi Cuma liburan biasa.Aku juga ingin menghilangkan segala kepenatanku selama disini.Saat memasuki kamar kami aku langsung kagum melihat kamarnya karna benar-benar indah dan mewah.Jangan-jangan hotel ini juga dikelola oleh keluarganya Yifan.
"Yifan apa hotel ini di kelola oleh keluargamu?"
Tanyaku ke yifan hanya untuk memastikan.
"kamu tau darimana?"
"tapi memang benarkan?"
"lebih tepatnya hotel ini milikku sekarang karna aku sudah menikah"
"berarti milikku juga"
Ucapku Ke Yifan dengan nada becanda.
"kamukan istriku jadi punyaku punyamu juga"
Balas Yifan dengan nada serius.Apa dia sama sekali ga tau caranya bercanda gitu.Aku langsung mencari kesibukan dengan merapikan dan juga memeriksa baju-baju yang ku bawa.Sialnya aku malah membawa baju yang kesannya menggoda laki-laki karna lumayan atau mungkin terlalu terbuka.Apalagi aku dan Yifan sekamar.Ga mungkin Yifan ga tergoda apalagi dia sudah dewasa dan tentu saja dia normal.
"Yifan"
Yifan langsung menoleh kearahku yang dari tadi juga dia sibuk memeriksa bajunya.
"disini pasti banyak yang ga tau kita kalau sudah menikah bahkan mungkin mereka ga kenal kita"
"jadi?"
"kalau kita beda kamar kan ga papa ga ada yang tau"
"mereka semua sudah tau"
"mereka tau darimana"
"mereka semua kemarin hadir ke pernikahan kita.Kalau kamu mau kita beda kamar ga papa yang penting jangan salahkan aku kalau keluarga kita tau"
Jelas Yifan panjang lebar yang masih sibuk dengan handphonenya dari tadi.Setelah itu aku gabisa jawab apa-apa,lebih baik sekarang aku diam.
"Dan juga kalau mau jalan-jalan disini pergunakan waktu baik-baik karna kita ga akan lama disini"
Lanjut Yifan yang membuatku langsung senang.Jadi aku ga akan lama disini dengan Yifan.Aku lihat Yifan berbaring mungkin karna kelelahan.Dibandingkan dia mungkin aku yang lebih lelah disini.Tapi aku harus mengurungkan niatku untuk baring dekat Yifan.Seketika aku langsung menatap jendela kaca di depanku.Tanpa lama-lama aku langsung berjalan kesana.Aku langsung terkejut melihat apa yang ada didepanku.Pemandangan yang begitu exotic,lautnya benar-benar biru hampir sama dengan langit.Benar-benar indah jadi aku ga akan menyesal datang kesini.Perutku tiba-tiba bunyi karna lapar,tapi karna pemandangan yang kulihat begitu indah aku ga bisa pergi dari situ.Aku lihat Yifan tidur dengan nyenyak aku jadi ga enak bangunin dia.Karna angin sepoi yang menghampiri ku aku benar-benar ngantuk.Aku mau tidur disamping Yifan tapi rasanya benar-benar berat dan ga bisa kulakukan terpaksa aku harus tidur di sofa.Tapi untung saja sofanya benar-benar nyaman aku yakin pasti akan nyenyak tidur disitu dan juga bisa menghilangkan rasa laparku juga dengan tidur.
Tidurku benar-benar nyenyak, sepertinya rasa lelahku dalam perjalanan sudah hilang.Aku perlahan membuka mataku dan aku juga benar-benar lapar.Tapi aku merasa ada yang aneh sepertinya seseorang menatapku aku yakin itu Yifan.Aku benar-benar ingin bangun tapi rasanya aku gabisa karna Yifan sepertinya masih menatapku.Aku ga tau apa yang Yifan lihat apa dia melihat air liurku begitu banyak makanya dia begitu betah.Disaat yang ga tepat perutku berbunyi dengan terpaksa aku membuka mataku.Dan untung saja saat itu Yifan sudah menjauh.
"sudah bangun?"
Aku hanya menjawab Yifan dengan memegang perutku.
"lapar?"
Tanya Yifan dengan datarnya.
"iya"
Jawabku pelan yang pasti tetap didengar oleh Yifan.
"kamu mandi dulu setelah itu kita keluar cari makan"
Ucap Yifan dengan datar.Aku ga tau dia ngajak aku dengan ikhlas atau keberatan karna ekspresi YIfan benar-benar datar.Tapi aku ga peduli sama sekali dengan ekspresinya karna sekarang aku hanya ingin makan.Dengan setengah ngantuk aku berjalan ke kamar mandi dan berendam air panas dengan harapan bisa mengeluarkan sisa-sisa kecapeanku dan menyelesaikan mandiku dengan cepat.Sepertinya Yifan sudah mandi.Dengan bodohnya juga aku lupa bawa bajuku kekamar mandi.
"Yifan apa kamu bisa keluar dulu aku lupa bajuku"
Ucapku dengan sangat keras supaya Yifan bisa mendengarnya.
"aku ga tuli"
Gumam Yifan dari luar yang masih bisa ku dengar.Aku tunggu lama tapi belum ada jawaban apapun dari Yifan.
"Yifan kamu masih disitu?
Tanyaku memastikan tapi tetap ga ada jawaban dari luar.Terpaksa aku harus mengintip apa Yifan masih disitu.Setelah ku lihat baik-baik sepertinya Yifan ga ada.Aku dengan cepat mencari baju Yang kubawa tadi tapi ga ada baju yang layak.Bisa-bisa aku akan jadi tontonan laki-laki buaya yang ada disini.