Tidak hanya para netizen, tetapi semua staf juga ikut melongo karena terkejut.
Li Jianyu yang bereaksi lebih dulu dan memberi isyarat kepada kameramen untuk segera mengarahkan lensa ke Xiang Yi yang ada di sana.
Di dapur, seorang gadis bertubuh ramping dan mungil membawa mangkuk di satu tangan dan sendok kayu di tangan lainnya. Dia mengenakan baju putih simpel lengan pendek dan celana jins longgar berwarna biru. Baju atasannya sedikit pendek dan memperlihatkan kulit di bagian pinggangnya yang seputih susu.
Rambutnya diikat menjadi bola sanggul yang rapi, berpadu dengan dua jepit rambut bunga aster kecil, terlihat sedikit lucu dan imut.
Tetapi aura yang terpancar dari tubuhnya begitu tenang dan percaya diri, membuat orang yang melihatnya merasa nyaman dan hangat.
Komentar di layar langsung berubah:
[Aaaaaa! Adik Cantik, boleh juga, nih!]
[Sial! Bagus juga pakai baju lucu begini, tolong berikutnya pakai baju yang seperti ini lagi!]
[Wow, mataku jadi gelap, mana mungkin tidak memaafkan wanita yang secantik ini?]
Li Jianyu yang melirik komentar-komentar di layar itu pun menghela napas lega.
Harus diakui bahwa paras Xiang Yi benar-benar mampu memukau para netizen, dan kebanyakan orang selalu sedikit lebih toleran terhadap orang cantik.
Ketika Xiang Yi melihat mereka sama sekali tidak bergerak, dia bertanya-tanya, "Apakah kalian tidak mau makan? Rasa masakan yang aku masak seharusnya enak."
Setelah semua orang menjadi rileks, mereka baru merasakan aroma yang harum datang dari dapur.
"Glek."
Seseorang mulai menelan ludah.
Demi syuting siaran langsung, sebagian besar staf sudah makan sedikit untuk mengganjal perut. Saat kerja di jam kerja yang mepet, mereka tidak terlalu merasa lapar, namun dirangsang oleh aroma harum ini, perut mereka sampai berbunyi karena keroncongan.
"Apa yang dimasak? Begitu harum!" Shi Sui bertanya. Auranya kuat dan mengembalikan ritme syuting siaran langsung dalam sekejap.
Baru kemudian orang-orang tersadar, dan bangun dari mimpi lalu menyerbu masuk ke dapur.
Tampilan di dapur itu sangat tertata dan peralatannya sangat indah, benar-benar menghilangkan kesan semua orang tentang dapur ala China.
Di atas tiga kompor diletakkan pot casseroles saat ini, nyala api yang kecil membuat bubur di dalamnya terlihat meletup-letup, uap air pun terlihat menguap ke udara.
"Bubur seafood casseroles, mau mencobanya?" Xiang Yi mengangkat tutup pot casserole itu dan aromanya yang berkali-kali lebih kuat dari sebelumnya menghantam hidung semua orang.
"!!!"
Setelah uap air menghilang, kameramen tersebut melangkah maju dan mengarahkan kameranya ke pemandangan di depan kepada banyak netizen secara langsung.
Nasi yang direbus menjadi empuk dan halus, berwarna putih jernih dan dicampur dengan jamur shitake kering, dried scallop, daging kepiting, udang, kacang polong dan biji jagung. Apinya belum padam, sepanci bubur masih dimasak dan tampak meletup-letup, bahkan aroma masakan itu sampai bisa terasa di layar.
[Sialan! Apakah vas bunga punya kemampuan masak sehebat ini?]
[Wah, dia lagi-lagi mencari sensasi dengan berakting masak, nih!]
[Sekali dilihat saja langsung tahu dia pasti meminta koki masak untuk syuting, bagaimana mungkin artis bisa masak?]
[Aku cuma bisa bilang, aku benar-benar jadi merasa lapar… Hiks... hiks, bubur ini terlalu membuat orang tergiur!]
Xiang Yi menyajikan semangkuk bubur dan secara refleks menyerahkannya ke arah tertentu terlebih dahulu…
Di kolom komentar ada yang menghujat.
[Ingin mencari sensasi dengan Raja Aktor Shi, ya? Tidakkah kamu harus melihat jati dirimu sebelum membuat sensasi?]
Detik berikutnya.
Lensa kamera mengambil gambar yang penuh.
Xiang Yi ternyata menyerahkan bubur itu kepada… manajernya, Ah Nan.
[Para netizen : Apa yang terjadi? Bukankah mangkuk bubur yang pertama seharusnya untuk Kak Shi Sui?!]
Detik berikutnya.
Xiang Yi menyajikan mangkuk bubur kedua dan ketiga, lalu memberikannya kepada Li Jianyu dan kameramen di balik lensa.
[Para netizen : Apa-apaan ini? Mangkuk bubur kedua dan ketiga juga tidak diberikan kepada Kakak Shi Sui kita?!]
Dasar wanita, kamu berhasil menarik perhatian kami!
Detik berikutnya.
Aktor muda yang mengenakan kemeja putih dengan paras yang lembut menuangkan semangkuk bubur untuk dirinya sendiri, lalu berkata ke arah kamera tanpa mengubah wajahnya.
"Harum sekali! Kalian tidak bisa makan, kalau begitu aku bantu kalian mencicipinya, ya."
[Para netizen : ???????]