Otak Xiang Yi mendadak membeku dan kosong. Butuh waktu sepuluh detik penuh sebelum akhirnya dia kembali tersadar. Dia segera mundur beberapa langkah. Namun, karena begitu buru-buru, dia hampir saja terjatuh.
"Ma-maaf," kata gadis kecil itu dengan ragu-ragu. Meskipun dia sudah menjelajah banyak dunia, dia hanya menjadi asisten orang lain. Dia tidak pernah menghadapi masalah perasaan dan tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi situasi ini.
Warna merah menyebar dari telinga Xiang Yi menuju lehernya yang ramping seperti leher angsa. Dia cepat-cepat berkata lagi, "Aku tidak sengaja. Ini, ini, ini hanya sebuah kecelakaan!"
Ahhh… Kenapa bisa tercium? Bagaimana mungkin aku mencium anak kecilku??? Xiang Yi merutuki dirinya sendiri dalam hati.
