Song Ning masih sedang memproses perkataan yang diucapkan Huo Yao. Kemudian, ia pun tidak lama langsung mendengar suara Huo Yao menambah penjelasannya.
"Obat ini hanyalah obat pembantu menjaga kesehatan saja, tidak mungkin bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jika ingin menyembuhkan penyakit ini secara keseluruhan maka…."
Huo Yao berhenti dan berpikir sebentar, kemudian berkata lagi, "Bila nanti menemukan waktu yang tepat, aku akan meminta temanku untuk mengirimkan bahan obat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini."
Saat Song Ning mendengar perkataan itu, matanya langsung terbelalak, "Apakah yang kamu maksud adalah penyakit sakit kepala ibu bisa disembuhkan?"
Alis mata Huo Yao terangkat sedikit dan segera mengiyakan, "Tentu saja."
Orang lain mungkin tidak mampu menyembuhkannya, namun berbeda dengan Huo Yao. Maaf saja, ini hanya penyakit kecil baginya.
Song Ning meraba ujung hidungnya karena merasa tidak mempercayai perkataan putrinya. Bahkan dokter juga berkata bahwa penyakitnya ini sudah tidak bisa disembuhkan secara total.
Saat menarik tatapannya dan mengalihkannya ke botol yang dipegang oleh suaminya, Song Ning pun bertanya, "Lalu botol yang untuk ayahmu itu, obat yang sama?"
Walaupun sekarang sudah zaman modern, tetapi menggunakan obat yang disimpan pada sebuah kendi kecil yang terbuat dari keramik itu membuat orang lain dapat mengira bahwa kemasan obat itu terlihat seperti obat kuno.
Dalam hati Song Nin merasa bingung.
Huo Yao menggelengkan kepala dan dengan tenang menjawab, "Bukan."
"Lalu botolku yang ini, apa khasiat dari obat di dalamnya?" Huo Jinyan juga merasa penasaran. Ia baru saja memperhatikan obat istrinya dan masih belum membuka obatnya sendiri.
Ada beberapa helai rambut Huo Yao tanpa sadar turun dan mengganggu wajahnya. Dengan Gerakan yang pelan dan anggun, ia memindahkannya ke belakang telinganya lalu menjawabnya dengan santai.
"Isi dalam botol itu bukan termasuk obat, tetapi Anda bisa menganggap itu sebagai vitamin penguat tubuh. Setiap bulan hanya perlu minum satu kali. Hal itu akan membuat tubuh jadi lebih sehat dan lebih kuat."
"Phu…."
Mulut Huo Jinyan mencibir, wajahnya langsung berubah merah muda dan botol kecil itu hampir saja terjatuh kalau tidak dipegangnya dengan erat. Seolah telah melukai kehormatannya sebagai suami dan seorang pria sejati.
"Hahaha." Song Ning yang ada di samping pun langsung tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah suaminya. Ia pun tidak tahan dan langsung tertawa.
Astaga, Song Ning sungguh tidak mengira bahwa putrinya yang terlalu imut dan lucu ini bisa saja memberikan ayahnya satu botol obat yang khasiatnya menunjukkan kelemahan suaminya tersebut.
Tidak lama kemudian, emosi dalam hati Huo Jinyan akhirnya mereda lalu membalikan badan dan mencari sebuat kotak kayu yang cantik dari lemari. Ia pun meletakkan obat yang diberikan oleh putrinya itu dengan berhati-hati.
Walau tidak dipakai, tetapi bagaimanapun ini adalah hadiah pertama dari putrinya. Alhasil, ia pun harus menyimpannya dengan baik.
Song Ning yang berada di sampingnya hanya memutar bola matanya seakan kecewa dengan suaminya.
Sebaliknya, Huo Yao merasa bahwa penyakit sakit kepala ibu kandungnya itu memang perlu disembuhkan. Ia ingin segera kembali ke kamarnya di lantai dua.
Song Ning pun menyadari bahwa putrinya ingin kembali ke kamar. Ia pun langsung teringat sesuatu dan dengan cepat memanggilnya, "Astaga kepalaku, hampir saja melupakan masalah penting."
Huo Yao mengangkat alisnya, mata yang besar dan indah itu menoleh kepada ibunya.
"Sayang, ini tentang masalah pemindahan sekolahmu." Song Ning sebenarnya ingin menjelaskan bahwa beberapa hari ini putrinya sudah harus kembali bersekolah. Jadi, mereka harus menyelesaikan beberapa urusan pendaftaran sekolah untuk Huo Yao dalam beberapa hari ini.
"Aku dan ayahmu sudah melihat beberapa sekolah yang bagus. Sekarang, aku akan memberikan beberapa data sekolah yang cocok denganmu. Kamu hanya perlu memberi tahu sekolah yang akan kamu pilih, ya!" Kata Song Ning sambil membungkuk dan menaruh teko teh di meja sebelah.
Dari meja itu pula, ia pun mengambil kumpulan kertas dari sana. Ya, kertas itu adalah brosur beberapa lembaga pendidikan yang akan menjadi tempat belajar Huo You.
"Di kota ini terdapat tiga sekolah, kemampuan gurunya juga sangat bagus. Hal yang paling penting adalah jarak beberapa sekolah ini yang tidak jauh dari rumah. Jadi, kita bisa memikirkan caramu berangkat menuju sekolah."
"Sekolah pertama adalah SMA Shi Yi Zhong, sekolah ini kualitasnya kurang terlalu bagus sebagai batu loncatan menuju tingkat perguruan tinggi, tetapi mereka memiliki kelas kesenian yang lebih bagus daripada sekolah yang lain…"
"Oh, dan ada satu lagi sekolah International De Sheng. Walaupun sekolahnya agak mahal, tetapi sekolah ini juga termasuk sekolah yang bagus di kota ini. Aku dan ayahmu lebih memilih sekolah ini."
Song Ning pun memperlihatkan dokumen dari sekolah De Sheng itu dan satu persatu lembar diberikan Huo Yao agar dilihatnya dengan teliti, "Sebenarnya untuk masuk ke sekolah ini agak susah tetapi karena aku dan ayahmu telah mencari koneksi orang dalam, jadi sekarang kita baru bisa memasukkanmu tanpa ikut tes."
Huo Yao hanya diam saja dan tidak berniat memotong perkataan ibunya. Matanya melihat ke data-data dengan ekspresi wajah yang sulit ditebak. Ia bukan bermaksud tidak membacanya dengan serius, namun ia sedang memikirkan satu masalah.