Chereads / Kembali Hidup Untuk Balas Dendam / Chapter 12 - Pengkhianatan Suami dan Sahabat

Chapter 12 - Pengkhianatan Suami dan Sahabat

Saat itu Yun Hua menggigit sendoknya untuk makan sendoknya. Dalam hati ia merasa sedih saat memikirkan kematian tragis ibunya di kehidupan terakhirnya!

"Lihatlah dirimu, sudah besar masih saja menggigit sendok! Nanti gigimu patah!" Kata Ibu Jiang Huanqing yang datang untuk mengetuk kepala Yun Hua dengan ringan, "Angkat teleponnya, Ruyue menghubungimu."

Seketika Yun Hua langsung terkejut. Ia pun langsung meletakkan sendoknya, kemudian selangkah demi selangkah ia berjalan pergi untuk menjawab telepon.

Xiao Ruyue, apa dia tidak bisa menunggu sampai menghubungi secepat ini? BAtin Yun Hua.

Di kehidupan sebelumnya ia juga mengalami hal yang sama seperti yang terjadi kali ini. Ketika Yun Hua dan He Yuxiang yang tertangkap basah sedang 'kencan' di Taolin, ketika ia dihina habis-habisan oleh Han Jundong di depan banyak orang, dan ketika Xiao Ruyue menelepon ke rumah dan bertanya apakah Yun Hua sudah pulang atau belum.

Haha… 

Saat itu, di kehidupan sebelumnya, Ibunya Yun Hua yang mengangkat telepon. Setelah Xiao Ruyue menjelaskan semuanya, dan ia tidak tahu harus berkata apa lagi, saat itu Ibu Jiang Huanqing pun bingung dan ia seorang diri langsung bergegas mencari Yun Hua sendiri di sepanjang jalan.

Dari rumah ke sekolah, di gang, di mana saja Ibu Jiang Huanqing terus mencari Yun Hua. Hingga pada akhirnya Ibu Jiang Huanqing menemukan Yun Hua yang sedang berada di luar tembok sekolah, saat itu Yun Hua tampak menggigil dan tidak berani pulang.

Keesokan harinya, semua warga sekolah mengeluarkan pemberitahuan yang mengkritik para orang tua. Awalnya, Jiang Huanqing menangani semua urusan Yun Hua di sekolah. Tetapi kali ini, karena Xiao Qiuci menghalangi, sekolah ingin mengundang orang tua dari siswa yang 'melanggar' datang ke sekolah.

Jadi begitulah ceritanya, di depan semua guru dan siswa, Yun Hua dikritik dan diadili di atas panggung. Setelah dihina habis-habisan oleh seluruh warga sekolah, Yun Hua dipukuli oleh Ayahnya.

Saat itu Yun Congjun berada di depan semua guru dan siswa di sekolah, ia menampar Yun Hua lebih dari sepuluh kali. Setelah itu ia juga menjambak rambut Yun Hua dan menyeretnya sampai keluar dari sekolah.

Tiba-tiba Yun Hua bernapas perlahan dan ia pun tersadar dari lamunannya tentang kejadian di kehidupan sebelumnya itu. Kemudian Yun Hua pun mengangkat gagang telepon, lalu ia berusaha membenahi suasana hatinya yang buruk.

"Yueyue? Ada apa kamu menghubungiku malam-malam begini?" Yun Hua mencoba untuk menjadi seseorang yang polos seperti sebelumnya, tapi... ternyata ia tidak bisa melakukan aktingnya dengan baik. Suaranya pun terdengar sedikit kaku.

Meskipun demikian, sepertinya Xiao Ruyue tidak bisa mendengarnya. Bagaimanapun, Xiao Ruyue pasti terkejut saat ini.

Hehe, Xiao Ruyue pasti berpikir, bukankah seharusnya Yun Hua dipermalukan oleh Han Jundong di depan begitu banyak siswa di Taolin sekarang? Bagaimana Yun Hua bisa pulang ke rumah? Dan sepertinya tidak ada yang terjadi? Batin Yun Hua.

Bagaimana bisa! Jelas-jelas aku sendiri yang merencanakannya! Batin Xiao Ruyue.

Benar saja, saat ini Xiao Ruyue sangat terkejut ketika mengetahui bahwa Yun Hua sudah ada di rumah. Tetapi ia masih harus berpura-pura seolah tidak ada apa-apa yang terjadi.

"Hua Hua, kapan kamu pulang?" Suara Xiao Ruyue terdengar sangat manis. Seperti Ibunya yang bernama Xiao Qiuci, suara aslinya yang manja tidak bisa dibohongi. Banyak anak laki-laki yang menyukai suaranya dan sepanjang hari juga banyak anak laki-laki yang selalu berada di sekelilingnya hanya untuk mendengarkan suaranya.

"Perutku sakit, jadi aku pulang lebih awal. Mungkin... sepuluh menit lebih awal sampai di rumah dari biasanya. Ada apa?" Tanya Yun Hua.

Xiao Ruyue di ujung telepon terdiam sejenak, kemudian ia berkata sambil tersenyum, "Ponselmu, aku menghubungi nomor ponselmu, tapi tidak ada yang menjawab."

Kemudian Yun Hua pun langsung merendahkan suaranya, "Sssttt... Yueyue, tolong jangan menyebut itu. Aku... aku menghilangkan ponselku kemarin. Aku tidak berani memberitahu Ibuku. Jika Ibu tahu, nanti dia memarahi aku habis-habisan!"

"Ponselmu hilang?" Suara Xiao Ruyue tiba-tiba berubah menjadi tajam, seolah ia sangat terkejut.

Tetapi sebenarnya Yun Hua pun bahwa saat ini Xiao Ruyue sedang dalam kondisi marah.

Jika Xiao Ruyue tahu bahwa ponsel Yun Hua hilang, maka orang yang menemukan ponsel Yun Hua itu akan melihat isi SMS kencan dan pasti akan tahu bahwa yang mengirim SMS itu bukan Yun Hua.

Kalau begitu… Siapa orang yang pergi ke Taolin? Batin Xiao Ruyue.