Siswa itu segera menghindar sambil terkekeh, "Kak Han, kamu tidur saja, aku akan mengobrol dengan gadis cantik. Ini Yun Hua, yang katanya dikejar oleh Qi Ziheng itu, memang sangat cantik!"
"Pergi, tutup mulutmu!"
Orang yang tertelungkup di atas meja akhirnya mendongak, matanya yang mengantuk melotot kepada siswa di depannya, "Aku baru saja tertidur, oke?!"
"Oke, oke, Kak Han, aku punya sebotol teh hijau, mau minum tidak? Tadi waktu main kartu, si barang jelek dan babi mati berkomplot untuk melawanku. Kak, uang makanku minggu ini sudah disapu oleh mereka. Kak, kamu harus balas dendam untukku…" Anak laki-laki itu meraih tangan Han Fangzhou dengan tebal muka.
Han Fangzhou membanting tangannya dengan keras, lalu meliriknya dengan jijik, "Zhan Shibang, bisakah kamu punya otak sedikit? Kamu bermain dengan barang jelek si jenius itu, kamu cari masalah!"
"Kak, aku salah…" Zhan Shibang pura-pura menangis.