Huang Mao dengan badan yang gemetar berjalan ke arah Wen Qiao, "Kak, hitung dua ribu yuan saja, tidak bisa lebih dari dua ribu yuan."
"Mana uangnya?"
Huang Mao merentangkan tangan, "Kami tidak punya uang tunai dalam nominal yang besar."
Wen Qiao mengeluarkan handphonenya, "Kan bisa lewat WeChat atau Alipay, aku tidak masalah."
Huang Mao merasa dunianya runtuh, Wen Qiao menatap dan menjambak rambutnya, "atau kamu lebih memilih dipukul?"
"Jangan, jangan kakak, aku akan berikan, aku akan berikan uangnya."
Wen Qiao mengangkat dagunya dan memandang Huang Mao, "Jika di kemudian hari kamu masih menghina adikku dan memanggilnya si anak bisu, maka aku akan menghajarmu sampai orang tuamu tidak bisa mengenali wajahmu lagi."
"Jangan kak, aku tidak berani, aku tidak berani melakukannya lagi."
Setelah menerima dua ribu yuan, Wen Qiao berkata dengan acuh tak acuh, "Masih berani berada disini."