Pukul setengah enam sore, Xu Lu berpisah dengan Zhang Tong, taksi yang dipesan sudah menunggu di belakang sekolah, dia naik ke dalam taksi dengan suasana hati yang bahagia.
Berita tentang perusahaan Fu yang telah membeli SMA 9 belum tersebar luas. Berita yang ia temukan di internet adalah unggahan yang ditulis oleh internet ghost writer mengenai siswa yang memiliki gangguan jiwa bersikeras ingin melanjutkan sekolah, meskipun tidak disebutkan siapa nama siswa itu, tapi sudah sangat jelas unggahannya menunjuk pada Wen Chi.
Pengaruh mereka di media sosial sangat besar.
Wen Qiao pun dibuat tidak berdaya.
Xu Lu menghembuskan napas lega, dia mulai membayar kekalahannya sebelumnya.
Taksi berhenti di toko piano seperti biasa, setelah membayar uang taksi lalu dia turun, masuk ke toko biola dan melihat biola yang harganya empat puluh ribu yuan. Sekarang uang empat puluh ribu yuan adalah angka yang sangat berharga baginya.