–Part sebelumnya
Yah, mumpung Bryan juga tidak ada disini, jadi Sinta bisa bebas keluar masuk Apartemennya Sica, untuk pelarian rasa bosan saja sebenarnya. 'Don't mess up my Tempo..' Mendengar nada dering ponselnya berbunyi, Sinta segera merogoh saku celananya, dan melihat siapa nama yang menelfonnya kali ini. Namun sayang, nomor tidak diketahui lah yang masuk. "Hallo?" Ujar Sinta, sembari menunggu balasan dari sebrang sana. "Apa kabar, baby?" Jantung Sinta rasanya berdegub lebih kencang dari biasanya, orang yang menelfonya sekarang... orang itu adalah Reoden? Sinta menjauhkan ponselnya, untuk melihat kembali nomor asing yang menelfonya ini. "Nomor inggris." Batin Sinta, kemudian kembali mematikan telfon yang sedang ia terima.
"Darimana Reoden dapet nomor baru gue?"
~~~~