Masih melanjutkan cerita yang kemarin, Cassa yang terus mencoba menahan tangisnya tetap mencari akal agar ketiga orang yang ia sayang bisa dirinya selamatkan. Namun Rehan dan Davial melarangnya, menahan Cassa untuk masuk ke dalam, dan membawa gadis itu untuk pergi menjauh dari gudang. Tapi dia Cassandra, tidak bisa ditentang dengan cara apapun, dan oleh siapapun. Keras kepala? Cassandra memang seperti itu.
"Sayang! Dimana bunda kamu nak?!" Tanya Ardan, yang kembali untuk mencari anak dan istrinya.
Cassa tidak menjawab pertanyaan Ardan dengan ucapan, ia menunjuk kearah gudang, tempat dimana sang istri dan adiknya berada. Ardan hendak berlari ke dalam, tapi Mira yang saat itu ikut datang menahannya, dan menggelengkan kepalanya kecil. "Mereka sudah tidak bisa kita selamatkan." Lirihnya, dengan pandangan yang mengerah ke bawah. "Lebih baik tuan bawa nona Cassa dan tuan muda Rehan untuk turun ke bawah." Lanjutnya, masih menundukan kepala.