Sekarang Lexci berada di ruangan Bryan, dengan wajah meminta penjelasanya, gadis itu berkacak pinggang diambang pintu. Bryan yang tidak tahu alasan Lexcipun, hanya menatapnya dengan penuh kebingungan. Ada apa dengan gadis ini? Sudah seperti menagih hutang saja.
"Ada apa? Aku punya utang padamu?" Tanya Bryan, yang kembali fokus dengan laptopnya.
Lexci yang mendengar pertanyaan Bryanpun hanya memutar bola matanya kesal. Pria ini, sudah ketahuan mau berakting pula! Dasar tidak sadar umur. Eh, tapi masih banyak aktor diluar sana dibandingkan dengan Bryan, yang berbohong saja masih bisa kelihatan dengan jelas.
"Tolong jelaskan padaku ya, tuan Bryan Noviano Tryst. Apa maksudmu menyembunyikan penyelidikan lebih lanjut tentang masalah pengkhianat itu?"
