Selama tiga hari ini, Davial benar–benar merasakan yang namanya puasa bicara. Oh tuhan, ini hanyalaj kesalahpahaman, bahkan ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Tidak perlu menjadikan Davial sebagai Tahanan organisasi.
"Kau sungguh akan pergi sendiri, Yohan?"
Yohan menjawab pertanyaan Samuel dengan anggukan. Yap, pria ini sekarang ada di ruangan Davial, tempat Davial dirawat, sekaligus ditahan. Miris memang nasibnya kali ini, namun itu sudah menjadi keputusan pemimpin, dan tidak bisa diberontak.
"Tentu. Memangnya kau bisa menentang James? Jika kau tidak butuh uang, silahkan saja tentang dia." Balas Yohan, yang mendapat lemparan botol dari Samuel.
Manusia yang satu ini, bagaimana bisa orang semenyebalkan dia dapat memiliki perasaan pada seorang gadis yang umurnya terpaut 9 tahun denganya? Itulah isi pikiran Samuel ketika tahu bahwa Yohan menyukai Cassandra, adik sepupunya.
"Apa kau akan langsung membawa rudalnya?"
"Untuk saat ini, jangan banyak bertanya dulu."