Cassandra POV
Pandangan ku tidak pernah lepas dari jalanan ini, setelah Paman Yohan membalut luka ku, ia mengambil alih kemudi ini. Dan dengan repotnya, aku harus membalut luka yang berada di tangan nya, dengan tangannya yang terus bergerak kesana dan kemari.
Benar kata Sica, Paman Yohan akan lebih baik menyetir dalam keadaan genting saja, jika dalam keadaan santai, mungkin kalian akan mati jantungan. Dan di belakang sana, dengan santai para anggota clan Camorra menembaki campervan yang kami gunakan ini.
Di jalanan yang bahkan masih ramai, apakah sopan jika kami membuat kekacauan seperti ini? Parahnya, suara sirine mobil polisi kini terdengar disetiap sudut jalanan kota Bandung ini. Andaikan ada mas Agung, pasti para polisi itu akan berhenti mengejar kami.
"Yohan berjalan lurus saja!"
"Kau ingin ban mobil tertembak dan kita kecelakaan?!"