Sica POV
Berkemas, lagi. Baru juga dua hari kami menginjakan kaki ditanah sunda ini, dan sekarang kami harus pergi lagi dari kota lautan api ini. Bukan tanpa sebab, itu karena pesan tersembunyi yang Cassa dapatkan.
Entah bagaimana jalan pikiran gadis itu, sampai ia bisa memecahkan teka teki, yang bahkan tidak pernah terpikir di otaku. Otaknya adalah otak Yohan, walaupun Cassa belum sejenius Yohan. Akan tetapi, tingkat kecerdikannya tidak bida di anggap remeh.
"Kota Bali, apakah kita akan datang kesana?"
Yang lain mengangguk setelah mendengar pertanyaan Cassandra. Dia yang memecahkan teka tekinya, dan dia juga yang bertanya apakah kami benar benar harus pergi. Benar kan kataku? Jalan pikirannya berbeda dari yang lain.
"Jangan membuat kami overthingking, Cassa."
Aku sangat setuju dengan apa yang Davial katakan, ucapan dan prilakunya sangat membuat orang overthingking. Membuat hatiku tidak yakin untuk pergi ke Kota Denpasar, Bali.