Tanggal 03 Desember 2020 tepatnya pada pukul 07.41 pm, malam itu aku mendapat pesan dari seseorang yang tidak pernah terduga. Ya, aku kenal dia bahkan sejaklama tapi dia sepertinya tidak pernah mengenalku.
Aku memang sudah mengenalnya sejak lama tetapi bukan dalam artian aku memperhatikannya, hanya sebuah kebetulan dia adalah orang yang membantu seseorang teman di masalaluku sehingga aku sudah banyak mendengar cerita tentangnya.
Isi pesan pertama pada malam itu adalah :
"Mau dong sama aunty Zoeya "
Lucu kan?
Aku mengunggah suatu video yang dikirim oleh temanku, isi videonya tentang bagaimana dia memperkenalkan kami sahabatnya untuk anaknya di masa depan. Lalu aku mendapat komentar seperti itu dari dia.
Jika digambarkan, dia adalah seorang lakilaki dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi tapi juga tidak pendek. Dia memiliki kumis tipis dengan rambut cepak tapi sedikit ikal. Wajahnya tidak terlalu mulus dia memiliki sedikit masalah dengan wajahnya, dia memiliki jerawat dan menurutku ini memang karena hormonnya sih. Yang paling aku suka dari dia adalah senyumnya. Dia tidak memiliki gigi yang rapi tapi justru itu yang membuat senyumnya menawan. Yaa, kalian bisa membayangkan bagaimana kalian melihat lelaki yang manis senyumnya versi kalian sendiri wkwk karena hanya aku yang melihat dia kalian tidak heheheh
Kalau kalian berpikir aku wanita dewasa, kalian salah besar hahahah
Karena saat menulis ini aku hanyalah seorang yang baru memasuki usia dewasa yah tetapi masih belum dikategorikan dewasa. Karena dewasa bukan tentang umur kan?
Usia ku 20th dan Nama aku Zoeya Aida Salim. Zoeya berarti hidup, Aida berarti anugerah jadi aku adalah anugerah di dalam hidup keluarga Salim J nama yang cantik bukan? Nama ini diberi oleh ayahku, ayah berharap hidupku berjalan seperti namaku.
Laki laki itu namanya Muhammad Hassan Endhiotomo, usia 19 tahun (saat ini). Lelaki ini mengirimkan pesan melalui direct message instagramku. setelah perbincangan lucu aku akhirnya memutuskan untuk memberikan nomor pribadiku kepadanya. Untuk hal ini saja aku sudah berbeda dengan aku yang biasanya. Aku yang seharusnya tidak memberikan nomorku kepada orang asing yang bahkan baru saling mengenal beberapa jam yang lalu,
Ya walau ku akui aku mengenalnya sejak lama tapi itu bukan dalam arti kita sudah saling mengenal kan? itu hanya seperti hembusan angin menurutku. Ah sudahla kami sudah berlanjut dengan aplikasi chat whtsapp dan saling berbincang hingga datang waktu tidur.
Di hariini aku bahagia, aku tidur nyenyak. Rasanya aku merasakan euforia di 4 tahun yang lalu. Hal yang sudah sangat lama tidak aku rasakan.
Bukan tidak ada orang yang mencoba datang tetapi memang hati yang belum dapat menentukan, hatiini masih rapuh atas luka-luka yang terdahulu dari orang yang ada di masalalu. Aku pernah mendengar bahwa "jika siap jatuh cinta, maka harus siap patah hati" aku orang yang ga pernah siap untuk patah hati, perasaan itu adalah perasaan yang ga ingin aku ulang. Pemikiran ini yang membuat aku berpikit 100000x untuk mulai jatuh cinta lagi.
Apakah dengan permulaan ini, aku akan menjadi orang yang melampaui batasan ku? Apakah aku siap untuk jatuh cinta? Dan menerima segala konsekuensinya nanti?