Sandra tersenyum kecut. "Leo sudah tahu tentang ini, dan dia menyusul di sana. Dia akan selalu ada untuk gue ... jadi kalian tidak perlu khawatir."
"Sandra ... tetap saja, kita gak rela lo pergi gitu aja. Lo bahkan gak tau apakah pria itu benar-benar ayah kandung lo?" Alfa mencoba untuk menjadi penengah. "Bukanlah lebih baik lo tinggal di sini dan memastikan semuanya dulu? Jika ada apa-apa, lo bisa langsung menghubungi kita."
Sandra kembali tersenyum ringan. "Makasih untuk sarannya, Alfa. Namun, itu adalah ayah kandung gue. Gue sudah memastikan itu."
Alfa diam. Menatapnya dengan iba. "Jadi saat lo diculik kemarin, itu bukan benar-benar penculikan?"
Sandra mengangguk. "Ayah gue yang melakukan itu ... katakan sebagai kejutan!" katanya berdusta. "Dia hanya ingin menjemput putrinya dengan cara yang sedikit unik," imbuh Sandra. Sekarang pandangan matanya jatuh pada pria yang baru saja menoleh padanya. Tak sengaja pandangan keduanya bertemu dalam satu titik yang sama.