Gerimis kembali mengguyur kota. Mengaburkan sejenak fokus pria tampan yang sedari tadi menatap keluar jendela ruangan. Ditatapnya dengan benar setiap tetesan air hujan yang turun dari atas langit. Ia tak bersuara sedikitpun, hanya ada kepulan asap rokok yang seakan mewakili keresahan dan kegundahan yang ada di dalam hatinya saat ini. Bagas punya banyak kasus yang harus ia tangani, tetapi tak ada satupun yang benar-benar bisa menarik perhatiannya. Entah apa alasan yang jelas, ia selalu saja merasa begini. Sepi dan hampa seakan dunia tak berisi apapun selain dirinya. Lingkungannya memang ramai. Akan tetapi ia tak bisa berbaur dengan sekelilingnya dengan baik. Belakangan ini lebih sering menyendiri dan menikmati sepi hanya sekedar duduk sembari meminum kopi dan menikmati sajian senja yang diberikan di atas langit sore menutup hari yang lelah.