"Seorang teman?" Suara itu ringan menyela. Keheningan sejenak pergi dengan suara berat yang khas milik Leo Wang.
Sandra menoleh. Ia tak lagi menatap jalanan kota yang terlihat begitu indah nan mempesona, wajah Leo menjadi fokus baru untuk Sandra.
"Orang yang baru saja berjalan denganmu tadi. Seorang teman?" tanyanya mengulang.
Sandra diam. Sejenak menatap lalu mengangguk untuk kalimat Leo barusan. "Temannya Garry."
"Untuk apa menemuimu?" Leo kembali menyahut. Ditatapnya Sandra dengan penuh keyakinan. Ia datang, menjemput gadis ini. Pak Alif berkata kalau Sandra keluar rumah dengan menggunakan taksi. Cuaca dingin, sebentar lagi hujan, dan ini adalah malam hari. Jadi, Leo meminta ijin untuk menjemput Sandra di persimpangan jalan kota dekat toko kue yang paling enak. Sandra kemari untuk mengenyangkan perutnya.
"Ngomong-ngomong, kau bisa mencari orang yang hilang tanpa melibatkan polisi atau semacamnya?" tanya Sandra mengubah arah pembicaraan.