Malam datang. Langit gelap membentang, menjadi payung peneduh untuk keduanya. Sandra memutuskan untuk tak lagi pulang ke rumah, baru kali ini ia merasa nyaman tidur di rumah orang asing, Leo Wang. Di sini ia mendapat banyak ketenangan. Sandra bisa duduk dengan tenang, berdiam diri, menatap langit malam sembari mencoba untuk berkompromi dengan waktu dan suasana hatinya saat ini. Ia tak bisa selamanya lari ke sana dan kemari. Ia tak bisa kabur ditemani dengan air mata. Dirinya harus bisa menerima semua yang datang padanya mulai hari ini.
Akan ada yang lebih gila lagi! Itulah yang dikatakan oleh Leo sore tadi. Kiranya, pria itu punya saru rahasia yang belum diketahui oleh Sandra. Bukannya tak peduli, gadis itu lebih memilih diam dan menunggu Leo untuk berbicara sendiri. Toh juga, untuk saat ini, Sandra belum mau menerima apapun. Fakta lebih baik dipendam dulu.