"Kau mencuri surat itu dariku?"
Selepas menutup panggilan, kini giliran Sandra yang berbicara. Tatapan matanya jelas tak baik sekarang ini. Penuh dengan emosi yang membara. Bukan pasal informasi yang diterima olehnya, marahnya Sandra Iloana kali ini adalah sebab kelancangan milik Leo.
"Apa saja yang kau curi dari kamarku?" tanyanya lagi. Kesal sebab Leo masih saja kokoh dalam diamnya saat ini. Pria itu benar-benar tak bisa diajak untuk saling jujur dan terbuka. "Leo, aku sedang bertanya padamu! Jangan membuatku kesal!"
Leo menghela napasnya ringan. Tatapan matanya kembali untuk menatap ke arah Sandra. Anggukan kepala datang kemudian. Menyetujui semua yang ditanyakan oleh Sandra.
"Wah! Ayahku seorang pembohong dan laki-laki yang katanya mencintaiku adalah seorang pencuri? Lalu ibu tiriku sekarang adalah apa?"