"Boleh aku duduk di sini?"
Bukan Sandra, melainkan Leo yang memutar pandangan matanya untuk menatap siapa yang baru saja datang dan menyela aktivitas mereka berdua. Wajah gadis yang asing, ah tidak! Ia seroang ibu rupanya. Perut besar itu seakan memberikan penegas bahwa wanita ini sedang hamil dan datang bersama suaminya.
"Bima?" sahut Mr. Leo tiba-tiba. Ia melirik ke arah Sandra yang masih tak acuh dan memakan nasi goreng di depannya. Gadis itu enggan mengindahkan kedatangan dua orang yang berdiri di sisi meja.
"Pacarku tak suka duduk bersama orang asing." Leo mengimbuhkan. Ia tersenyum kaku pada wanita muda di depannya, lalu mengusap puncak kepala Sandra dengan lembut. Ia tahu, Sandra mencoba tak acuh sebab ia tak mau menatap wajah Elena juga tak mau memandang perut besar milik Elena. Anak Bima ada di dalam sana. Sandra membenci hatinya yang semakin tegas bergejolak.