"Kenapa gue gak boleh kembali ke rumah ayah gue?" tanya Sandra sembari terkekeh dengan ringan. Ia mencoba untuk mengurangi suasana tegang yang ada di antara dirinya dengan Geya. Sandra membenci suasana seperti itu, kiranya gadis itu benar-benar ingin suasana yang lebih ringan dan bersahabat lagi. Cukup, kemarin saja hatinya hancur selepas kematian sang ibunda. Hari ini, Sandra ingin kembali mencoba untuk tersenyum. Mengikhlaskan semuanya dengan hati yang lapang. Semuanya sudah diperkirakan oleh dokter juga dirinya sebelum ini, tetapi kala itu Sandra masih ingin berusaha dengan keras. Jika Tuhan masih mengijinkan dirinya untuk mengukir kisah baik dengan sang ibunda, maka Sandra akan melakukannya dengan senang hati. Ia akan memanfaatkan semua waktu yang tersisa dengan baik. Hingga tak ada satu pun penyesalan yang datang padanya nanti.