Mentari kembali menghangatkan bumi. Sinarnya agung, datang menyeruak dan merambah masuk lewat celah-celah dedaunan yang ada di atas pohon. Suasananya hangat, membangkitkan siapapun yang masih terlelap di dalam tidurnya.
Suasana pagi yang khas, Bima bangkit dengan perlahan selepas membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya. Pria itu mulai fokus dengan cahaya yang masuk dari celah tirai yang terbuka sepenuhnya. Mengijinkan sinar hangat datang, menggantikan cahaya rembulan di atas sana kemarin malam.
Secangkir teh hangat menyambut. Asapnya mengepul di udara. Aroma manis yang khas bercampur dengan aroma bunga melati yang segar. Kiranya, ia suka dengan suasana pagi yang seperti ini. Rasanya benar-benar membuat hatinya sedikit damai.