Jam pulang telah tiba, Naara sedang menunggu kakaknya keluar dari kelas untuk pulang bersama. Sambil menunggu ia berpikir tentang dia dan keluarga yang ia miliki sekarang juga tentang kehidupannya. Semua yang dia impikan ada di tempat itu. Orang tua yang menyayangimu, lingkungan yang menerimamu, tidak ada hinaan, tidak ada pukulan, tidak ada diskriminasi, kehidupan yang benar-benar bebas. Kehidupan yang memang semestinya didapatkan oleh semua anak-anak.
Ia mendongak melihat langit biru yang bersih tanpa awan, matahari bersinar sangat cerah hari ini. Apakah dia sebaiknya menerima kehidupannya yang sekarang dan melupakan kehidupannya yang sebelumnya. Berhenti berpikir soal balas dendam dan memulai kehidupan baru di tempat tersebut.
"Naara!"
Ia menoleh dan melihat Isura.
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa."
"Kalau begitu ayo pulang. Ayah pasti sudah menunggu kita." Isura menarik tangan Naara dan berlari.
"Sampai jumpa besok Isura."
"Hm yah!"