Pembicaraan masih berlanjut di ruang rapat anoa. Tuan L mengatakan ia masih menunggu kabar dari mata-matanya. Mungkin tiga hari lagi akan datang.
Levi berkata dia harap yang dikatakan Tuam L akan terjadi karema dia punya pemikiran kalau Jenderal Thougha mungkin menutup akses keluar masuk pulau.
Sedikit demi sedikit mereka mulai menyusun rencana untuk masuk ke Pulau Malam, menyelamatkan Niin dan menggagalkan rencana Jenderal Thougha.
Di Tanah Randa, di dalam gua, Naara memutuskan untuk beristirahat, ia duduk dan bersandar di sebuah batu lalu tidak lama ia tertidur. Saat tertidur kabut merah datang dan menyelubungi tubuhnya juga tempat di sekitarnya.
Langkah kaki seseorang nampak mendekatinya. Itu adalah Nurman yang datang. Nurman memandang Naara untuk beberapa detik. "Setelah otot dan otak bekerja, orang akan lebih mudah tertidur." Ia tersenyum. "Aku akan memberimu mimpi yang indah."
"Naara, Naara, ayo bangun."
"Hmm?" Naara membuka matanya dan terkejut.