Kegaduhan di tengah danau masih berlanjut.
"Apa hanya ini yang bisa kau lakukan? Ayo keluarkan kekuatanmu dan kalahkan aku," desak Jenderal Thougha seraya memberi sayatan di dada Seimon lalu memberi high kick yang menghantam dagu, membuat Seimon terjungkal dan terseret hingga ke tepi.
"Menyedihkan! Mungkin aku terlalu berharp banyak." Jenderal Thougha memandang rendah Seimon yang berusaha untuk berdiri. "Lebih baik kau dilenyapkan saja, barang tidak berguna." Ia memposisika pedangnya di depan dada lalu menghilang dan muncul di depan Seimon namun tanpa dia duga lehernya sudah berada di dalam cengkraman Seimon yang telah pulih.
Sebelum Jendrral Thougha mamerubah dirinya lagi menjadi uap, Seimon memanjangkan tangannya lantas mendorong tubuh pria yang dicekiknya itu hingga menghantam batu dengan sangat keras.
"Ahk."
Seimon menarik kembali tangannya ke posisi normal.