"Apa katamu?" Kei sangat terkejut setelah mendengar cerita adiknya.
"Thougha selalu bergerak cepat. Aku harap Levi selamat dan memberitahu yang lain agar menjaga Niin." Kai memandang kakaknya, dengan menyesal ia berkata, "Maaf karena aku tidak bisa memenuhi janjiku."
"Sudahlah sekarang kita cuma bisa mempercayakan masalah ini kepada mereka yang masih hidup," ucap Kei sambil memegang pundak Kai. Sejujurnya ia menyayangkan apa yang terjadi tapi ia juga tidak bisa menyalahkan Kai namun selang beberapa detik setelah ia menyelesaikan kalimatnya tubuh Kai tiba-tiba memudar perlahan.
"A-apa ini? Kakak?"" Kai menatap dirinya kebingungan.
Sesaat Kei juga bingung lalu tersenyum saat menyadari sesuatu. "Ah syukurlah sepertinya kau tidak jadi mati."
"Ke-kenapa bisa? Apa gadis itu ...."
"Apapun itu aku senang. Sekarang dengarkan aku baik-baik, setelah ini pastikan kau mengajari Naara mengendalikan Seimon dan ...."
*