Chereads / Hostility Becomes Love / Chapter 3 - dua

Chapter 3 - dua

Setelah Mamanya selesai berbicara bahwa Mamanya akan menikah lagi Gulf keluar dari rumah menenangkan pikirannya dan tempat yang dia pilih adalah bar, karena dengan minum-minum akan membuatnya merasa jauh lebih baik.

Gulf mendudukkan bokongnya pada kursi di depan meja bartender.

"Berikan saya beberapa gelas Vodka"

Sang bartender langsung menyajikan satu gelas kecil Vodka dan memberikannya kepada Gulf, Gulf meneguk Vodka tersebut dengan sekali teguk dan menyuruh bartender tersebut untuk menuangkan kembali.

Entah sudah gelas yang ke berapa yang diminum oleh Gulf, bahkan dilihatnya batol minuman yang terletak di samping gelas kecilnya sudah tiga botol yang kosong, tetapi Gulf masih belum merasakan apa-apa.

"Satu botol Brewmeister Snake Venom!"

Sang bartender tercengang dengan permintaan Gulf, Brewmeister Snake Venom adalah bir dengan tingkat kandungan alkohol yang tinggi yaitu 65.5 %.

Setalah bartender tersebut memberikan satu botol Brewmeister Snake Gulf langsung meneguknya, Gulf menghabiskan setengah botol bir dan bir tersebut berhasil membuat Gulf mabuk berat, bahkan untuk berdiri saja dia tidak sanggup. Melihat Gulf yang sudah tertidur di meja, bartender tersebut mencari hp Gulf dan menghubungi teman teman Gulf, ini bukanlah kali pertama Gulf mabuk di bar tersebut.

Setelah selesai menghubungi Mark bartender tersebut meninggalkan Gulf dan melayani pengunjung lain.

Belum beberapa menit bartender tersebut meninggalkan Gulf, Gulf bangun dan berjalan dengan sempoyongan ke arah pintu keluar tanpa di sengaja Gulf menabrak seseorang.

***

"Gulf.! Apakah kamu sudah selesai Nak?" Nyonya Nok berteriak di depan kamar Gulf.

"Bentar lagi Ma, Gulf baru selesai mandi"

Hari ini, tepatnya malam ini Tuan Willie dan Nyonya Nok ingin mempertemukan keluarga mereka, Mereka sudah mengatur tempat pertemuan mereka di sebuah restauran.

***

Sedangkan di lain tempat, tepatnya di apartemen Mew Tuan Willie berusaha membujuk Mew.

"Aku kan sudah bilang sama Papa, terserah Papa ingin menikah lagi

tapi jangan sampai itu mengganggu ku" Mew tidak setuju di ajak oleh papanya untuk bertemu keluarga Nyonya Nok malam ini.

"Iya Papa tau, Tapi kamu juga harus mengetahui mereka karena bagaimanapun mereka akan menjadi keluarga kita"

"Aku tidak peduli, yang akan menjadi keluarganya itu adalah kau bukan aku"

"Mew!!! jaga ucapan mu. Kamu harus datang ke Pippa Restauran nanti malam jam delapan. Ini adalah perintah!!!" ucap tuan Willie dengan tegas dan keras, kemudian dia meninggalkan apartemen Mew begitu saja. Jika tidak dipaksa, Anaknya itu tidak akan pergi.

***

Nyonya Nok dan Gulf sampai lebih dulu dari pada Tuan Willie, karena Nyonya Nok dan Gulf lebih cepat di jemput oleh supir Tuan Willie.

"Maaf, saya terlambat. Apakah kalian sudah lama menunggu" Sudah beberapa menit menunggu akhirnya Tuan Willie datang, tetapi hanya seorang diri. Tuan Willie memeluk Nyonya Nok di depan mata Gulf kemudian bersalaman dengan Gulf, yang di balas dengan canggung dan tidak terlalu suka oleh Gulf.

"Ternyata kamu sangat menggemaskan" Tuan Willie mengacak rambut Gulf yang sudah di tata dengan rapi, ingin rasanya Gulf meninju wajah Tuan Willie sekarang karena dia tidak suka kelancanggan calon Papanya itu.

"Oh ya, Mew dimana?" Tanya Nyonya Nok

"Mew masih memiliki beberapa urusan, mungkin nanti dia akan menyusul" Tuan Willie pun tidak yakin anaknya itu akan datang.

Nyonya Nok hanya menganggukkan kepalanya mengerti, diusia Mew yang masih tergolong sangat muda dia sudah mampu mengambil alih perusahaan Papanya, bahkan di tahun pertama perusahaan itu di tangannya dia sudah membuat perusahaan itu menjadi jajaran perusahaan nomor satu di Thailand dan sekarang dia sudah membuat perusahaan itu terkenal sampai ke penjuru dunia (anjim haluku lancar kaliπŸ˜…).

Tuan Willie menanyakan banyak hal kepada Gulf, mulai dari makanan kesukaan Gulf, warna kesukaan, barang yang peling di gemari, dan banyak sebagainya yang di jawab seadanya oleh Gulf.

"Kamu kuliah dimana Gulf" tanya tuan Willie

"Chulalongkorn University"

"Wah, itu sangat dekat dengan apartemen Mew"

"Mew?. Mew siapa?"

"Dia..."

"Maaf saya terlambat" ucap Mew baru sampai, Mew melipat tangannya dan membungkuk hormat kepada papa dan calon istri papanya, Tetapi Mew terkejut dengan siapa yang duduk disebelah calon istri papanya itu.

"Kamu terlambat Mew. Perkenalkan dia adalah Nok, dia akan menjadi mamamu" tuan Willie memperkenalkan nyonya Nok kepada Mew.

"Akhirnya kita bertemu Mew, Papa kamu sudah cerita banyak tentang kamu kepada mama" ucap nyonya Nok dengan menyubutkan dirinya mama.

"Dan ini Gulf, yang akan menjadi Nong kamu. Dia beberapa tahun di bawah mu dan juga kuliah di Universitas dekat apartemen mu" Jelas tuan Willie.

Mew memandang Gulf dengan tatapan yang sulit di artikan, Sedangkan Gulf sedikit membungkukkan badannya memberikan Wai kepada Mew kemudian Gulf mengambil ponselnya dan memainkan game di ponselnya, mengacuhkan mama dan calon keluarga barunya.

*** tbc ***

komen ya guys