Langit pagi yang begitu indah dengan di hiasi matahari pagi yang begitu cerah.Angin yang berhembus pelan menggoyangkan setiap dauh pepohonan.Gedung sekolah yang menjulang tinggi dengan papan nama di depan gerbang yang bertulisan SMA CAKRA BUANA sekolah populer yang kerap menjadi incaran para remaja.
Tidak sembarang orang yang dapat memasuki sekolah ini.SMA cakra buana adalah sekolah favorit yang hanya menerima siswi pintar dan kaya.Bukan berarti SMA cakra buana tidak menerima murid kalanya bawah.
Tepat di parkiran sekolah seorang gadis baru saja turun dari motornya.Dan ia berjalan menelusuri setiap kolidor sekolah ini.
Banyak pasang mata yang menatapnya.mereka semua bertanya,siapa gerangan gadis tersebut?bgtulah pikir setiap siswi yang melihat gadis itu.
Sedangkan gadis yang menjadi tatapan para siswi hanya acuk dan tetap berjalan untuk mencari ruang kepsek.
Gadis cantik tersebut adalah GHEISYA EDREA BEATARISA gadis cantik belasteran indonesia-spanyol.Dengan bola mata yang berwarna hijau dan tak lupa tatapan tajam nya.Hidung mancung dengan alis tebal,bibir pink yang begitu ranum.Rambut panjang yang ia kuncir kuda menambah kesan kecantikannya.Bisa di bilang ia adalah gadis yang hampir menuju sempurna.
Cukup lama menelusuri koridor sekolah Gheisya akhirnya menemukan ruangan dengan pintu yang bercat coklat tidak lupa dengan papan nama yang bertulisan 'Ruang kepsek'
Gheisya pun mengetuk pintu tersebut.Begitu ia mendengar suara seseorang yang menyuruhnya masuk,gheisya pun masuk dan berdiri di depan meja kepsek sekolah ini
"Kamu murid baru?Gheisya Edrea Beatarisa.Betul"Tanya kepsek tersebut.Sedangkan gheisya hanya mengangguk kan kepalanya.
"Okey.Kamu masuk kelas XI ips1"Ujar pak kepsek
Setelah mengetahui ia masuk kelas mana.Gheisya pun berjalan keluar dari ruangan kepsek tersebut tanpa mengucapkan terimakasih dan berpamitan.Sedangkan pak kepsek hanya menghembuskan napasnya.
Gheisya kembali menelusuri koridor sekolah dengan sesekali ia melihat nama yang ada di atas setiap kelas.ketika gheisya akan berbelok di tikungan koridor tiba tiba...
Brukk
Bukan.Bukan gheisya yang jatuh,melainkan siswi yang menabrak dirinya yang terjatuh.
"Aww..Pantat gua"pekik siswi tersebut sebari mengusap pantatnya yang mencium lantai.Sedangkan gheisya hanya menatapnya tanpa berniat membantunya untuk berdiri
Merasa kesal siswi tersebutpun berdiri dan menatap gheisya tajam.sedangkan gheisya tak merasa terintimidasi dengan tatapan siswi itu.
"Gara gara lo!pantat gua sakit"Ujar siswi tersebut sebari menunjuk wajah gheisya
"Ck.Lo yang nabrak gua"ucap gheisya datar dan berlalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan teriakan siswi yang menabrak ia tadi.
Cukup lama mengelilingi sekolah akhirnya gheisya menemukan kelas barunya.Ia berdiri di depan pintu bercat hitam,setelah itu ia mengetuk nya.
Tok Tok Tok
Terdengar suara derap kaki yang menuju arah pintu.Dan tak lama pintu pun terbuka.Terlihat seorang guru wanita cantik yang sedang menatapnya sebari tersenyum.
"Kamu anak baru itu?"tanya guru wanita tersebut sehari tersenyum
"Iyh"jawab gheisya Datar
"Yaudah,kamu tunggu dulu di sini sebentar"ucap guru itu,dan di balas deheman oleh gheisya
Guru tersebutpun berjalan masuk kedalam kelas,seketika kelas yang tadinya ribut karena bertanya tanya siapa murid baru itu.menjadi hening setelah guru wanita itu berbicara
.
"Oke anak anak kita kedatangan murid baru."ucap guru itu.Seketika kelas menjadi ribut kembali.
"Nak,ayo silahkan masuk"ucap guru itu
Gheisya pun melangkahkan kaki nya ke dalam kelas,begitu ia memasuki kelas suasana kelas menjadi senyap,dan banyak pasang mata yang menatapnya.Sedangkan gheisya tidak memperdulikan nya,dan berjalan mendekati Bu clara.
"Perkenalkan nama ibu,bu clara.Ibu di sini mengajar pelajaran Indonesia,sekaligus wali kelas kamu"ucap bu clara memperkenalkan diri,gheisya hanya menganggu kan kepalanya saja.
"Oke.Silahkan perkenalkan dirimu"ujar bu kelara
Gheisya pun menghadap ke arah para siswa siswi di kelasnya,yang tak hentinya menatap gheisya.
"Gheisya Edrea.Spanyol"ucap gheisya datar.Sedangkan para siswi yng mendengar perkenalan singkat tersebut tercengah.
"Ada yang ingin di tanyakan?"Tanya bu clara kepada muridnya.Siswi perempuan yang duduk di urutan ke dua dari depan mengangkat tangannya.
"Ia sisil,ada yang ingin kamu tanyakan?"tanya bu clara
"Iyh bu.Marga lo apaan,lo ga punya marga?"tanya sisil kepada gheisya.Sedangkan yang di tanya hanya memutar bola matanya malas.
Merasa tidak ada jawaba dari gheisya,gadis yang kerap di panggil sisil menatap gheisya dengan tatapan meremehkan.Sedangkan bu clara hanya bisa menghela nafas.
"Yasudah Gheisya.Kamu duduk di bangku kosong ya"ujar bu clara.Dan gheisya pun berjalan menuju mejanya,setelah sampai ia pun mendudukan bokongnya di kursi yang akan menjadi tempatnya setahun kedepan ini.
Mengajar pun di lanjutkan selama dua jam lamanya.setelah dua jam berlalu Bel yang di nantikan para murid pun berbunyi.Menandakan berakhirnya jam pelajaran.
Gheisya pun memasukan peralatannya ke dalam tas.Dan berdiri untuk pergi menuju kantin.
Di perjalanan menuju kantin banyak pasang mata yang menatapnya,ada yang menatapnya dengan tatapan iri,meremehkan,dan ada juga yang menatapnya kagum.Sedangkan gheisya hanya acuh dan tetap berjalan sebar.i memasukan satu tangannya kedalam saku roknya.
Sesampainya ia di pintu kantin,ia melihat kantin sangat ramai dan ia bingung akan duduk di mana.Gheisya pun memasuki kantin dengan mata tak henti menelusuri setiap penjuru kantin.
Banyak pasang mata yang menatapnya.Aura yang di keluarkan oleh gheisya memang mampu membuat setiap orang menatapnya.Tetapi gheisya hanya mengangkat bahunya acuh.Dan melanjutkan langkahnya ke meja kosong yang berada di tengah tengah.
Sesampainya gheisya di meja tersebut ia mendudukan bokongnya.Dan memamanggil pelayan untuk memesan makanannya.Memang di SMA CAKRA BUANA terdapat kantin yang memiliki pelayan,jadi tidak perlu berdesakan untuk memesan makanan.
Setelah selesai memesan gheisya pun memasang aerophone di telinganya.dan mempokuskan tatapan ya kepada handphone nya.
Tidak lama pesanan yang ia pesan pun datang.Setelahnya gheisya menyantap makanan yang ia pesan dengan tenang.Tetapi ketenangannya tidak berlanjut lama.
"Ouh ini murid baru yang katanya songong itu"ujar wanita yang memakai pakaian ketat dan make up tebal
Sedangkan gheisya hanya menatapnya sekilas dan melanjutkan makannya.Merasa tidak ada responan siswi tersebut mengebrak meja gheisya.
Brakk
Gebrakan yang begitu keras mempu mengundang beberapa tatapan siswi yang sedang berada di kantin.
Sungguh gheisya sebenernya tidak ingin meladeni tante girang tersebut,jika saja acara makannya tidak di ganggu.Gheisya pun membantingkan sendok dan garpu yang ia pegang ke atas piring,alhasil menimbulkan suara nyari.Yang mengundang siswa siswi berkerumun melihatnya.
Gheisya pun berdiri dan melipat tangannya di bawah dada,sebari menatap siswi yang bernamtag Davina stepani jordan
"Apa"ujar gheisya datar
"Lo itu murid baru di sekolah ini.Jadi jangan songong deh"ucap Davina sebari menunjuk wajah gheisya dengan jari telunjuknya.
Sedangkan gheisya hanya menatapnya datar.Sumpah Mengapa ia harus bertemu dengan manusia jenisan beginu.Ia kira indonesia berbeda dengan spanyol negara kelahirannya,ternyata sma saja.
Niatnya ia pindah ke indonesia ingin mendapatkan suasana baru,tapi jauh dari perkiraan nya.Ternyata orang orang indonesia tidak jauh berbeda dengan orang orang di spanyol.Begitulah pikir gheisya
Merasa gram dengan gheisya karena tidak menjawab ucapannya.Davina pun mengambil segelas jus jeruk yang terletak di atas meja yang tadi gheisya tempati.
Byuurr
Segelas jus jeruk ia siramkan tepat ke muka Gheisya,seketika kantin menjadi lebih bising dengan bisikan bisikan yang menurut gheisya Tak berfaedah.Davina pun tersenyu Miring melihat seragam gheisya yang di penuhi cairan kuning dari jus jeruk.
Sementara gheisya menggeram kesal.Sumpah selama ia tinggal di spanyol belum ada yang menyiram diri nya.Sungguh kekanak kanakan!pikir gheisya.
"Mangkanya jadi murid baru tuh jangan songong!"bentak teman Davina yang bernama KIYARA AYUNDITHA sehari melipat tangannya di bawah dada.
Cukup sudah kesabaran gheisya sudah habis.Ia akan membalas dengan cara yang sama.Gheisya melihat semangkuk kuah bakso di sebelah mejanya dan ia mengambil kuah bakso tersebut dan...
Byurr
Setelah menyiram kuah bakso tepat ke wajah davina.gheisya pun berjalan pergi untuk membersihkan pakaiannya.
"Arrgh...awas aja lo gua bakal bales!!"teriak Davina kepada gheisya.Sedangkan gheisya hanya mengangkat bahunya acu dan berjalan ke luar kantin tanpa memperdulikan bisikan bisikan siswa siswi yang menatapnya.
Sungguh niat hati ia pindah ke indonesia ingin mendapatkan suasana yang baru.tapi yang ia dapat perlakuan seperti ini.Jika tau akan seperti ini lebih baik ia tetap di spanyol.kelakuan Davina barusan sungguh kekanak kanakan.
Setelah sampai di toilet wanita gheisya menatap pantulan dirinya di cermin.Sangat berantakan!pikir dia.Setelah itu gheisya pun masuk ke salah satu bikin toilet dan membersihkan badannya yang lengket.
Tidak cukup lama bagi gheisya untuk membersihkan badannya.Ia pun telah rapi dengan setelan seragamnya yang baru saja ia beli tadi di koprasi.
Ia pun keluar dari toilet dan berjalan menuju kelasnya.Tatapannya yang tajam mampu membuat orang yang melihatnya bergidig ngeri.setiap di perjalanan menuju kelasnya tak hentinya ia mendengar bisikan siswa siswi yang membicarakannya.Tapi gheisya terlihat acuh dan tetap melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.
Sesampainya di kelas banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan meremehkan,ada juga yang menatapnya dengan tatapan kasihan.
Ada apa dengan mereka,mengapa menatapku seperti itu?Pikir gheisya bertanya tanya.Merasa risih di tatap seperti itu ia pun menatap tajam murid yang berada di kelasnya.
Tak lama setelah ia duduk di kursinya,datang murid laki laki yang di yakini gheisya laki laki itu adalah ketos di sekolah ini.Mengapa?karena gheisya dapat melihat jas yang di gunakan lelaki itu berbeda dengan jas yang di gunakan siswi lain
"Lo gheisya edrea?"tanya kotos tersebut sehari memandang gheisya.sedangkan gheisya hanya membalas dengan mengangkat sebelah alisnya seolah ia berkata'apa'
"Lo di panggil kepsek"ucap ketos tersebut dab berlalu begitu saja.
Gheisya hanya bisa menghela nafasnya saja.Pasti ia di panggil kepsek karena ulah Davina.sungguh baru pertama ia masuk sekolah ini,ia sudah mendapatkan masalah.
Gheisya pun keluar kelas dan berjalan di koridor sekolah yang mulai sepi.Ya karna belajar mengajar telah di laksanakan sepuluh menit yang lalu.
Tak butuh waktu lama untuk gheisya.ia pun sampai di depan ruangan yang memiliki pintu bercat coklat.Dan ia pun mengetuk pintu tersebut
Tok tok tok
Tak selang berapa lama terdengar suara seseorang yang mengintruksi dirinya untuk masuk.Gheisya pun masuk kedalam ruangan kepsek tersebut,dan ia dapat melihat di sana juga ada Davina dan teman temannya.