Chereads / pengorbanan sang adik / Chapter 5 - 5. hari pertama .

Chapter 5 - 5. hari pertama .

keira sudah sampai di kota sebrang dia segera menuju sebuah apartemen yang dia sewa. keira sudah menyewa apartemen itu 2 hari lalu sebelum ayahnya ulang tahun,.

dia segera merapihkan barang-barangnya, ini adalah pertama kalinya dia mengerjakan pekerjaan merapihkan rumah karena sebelumnya ia tidak pernah melakukannya.

awalnya cukup sulit baginya tapi dia terus berusaha sampai akhirnya dia bisa melakukannya, walaupun cukup lama mengerjakannya tapi dia cukup puas melihat hasilnya. dia tersenyum senang.

"akhirnya selesai juga" ucap keira sambil tersenyum. "owh iya aku lupa mengabari ayah. " keira segera mengambil ponsel nya lalu menelpon ayahnya.

"hallo ayah keira sudah sampai., maaf keira baru mengabari sekarang soalnya tadi keira merapihkan apartemennya dulu. " keira mencoba menjelaskan.

"iyah anakku tidak apa,, apakah kamu bisa melakukannya., perlukah aya mengirim bu ina kesana untuk menemanimu. " tuan willian merasa sedikit cemas.

"tidak perlu aya, keira baik-baik saja ko. " jawab keira." apakah ayah sudah makan,,?" keira bertanya.

" sudah sayang,, ayah sudah makan tadi,! kamu sudah makan nak.? " tuan william kembali bertanya.

"nanti saja ayah keira belum lapar,,, ayah keira besok akan mencoba belajar bersama paman billy di kantor. "

keira akan mulai bekerja di perusahan milik ayahnya yang kini di percayakan kepada sepupunya billy wilson.

billy wilson adalah anak dari pamannya tuan william yang bernama paman wilson. paman wilson adalah adik dari ayahnya tuan william. karena tuan william anak semata wayang jadi dia tidak mempunyai sodara kandung dan hanya memiliki keira saja, keira masih kecil dia belum bisa memegang perusahan tersebut. tuan william semakin tua dia tidak bisa mengurusi semua perusahannya maka sebagian dia percayakan kepada sepupunya.

" baiklah nak, belajarlah dengan benar,, ayah yakin kamu bisa." tuan william percaya kepada keira bahwa dia pasti bisa melakukannya.

"baik ayah. "

mereka berdua lalu mengobrol,..

"baiklah ayah keira sudahi dulu ya, keira ingin membersihkan badan dulu," keira merasa tidak betah dengan badannya karena ketika datang dia langsung membereskan apartemennya.

" baiklah nak.. hati-hati.. "

telepon pun dimatikan, lalu keira mengambil sabun beserta alat lainnya untuk mandi.