disebuah rumah yang besar telah mengadakan sebuah pesta yang mewah. disana begitu ramai oleh orang-orang yang penting, mereka adalah para pengusaha dan para bangsawan yang telah di undang oleh tuan william.
tuan william adalah seorang pengusaha sekalian bangsawan di kota itu, kini ia sedang mengadakan pesta ulang tahunnya yang ke 50.
ruangan yang megah yang di hiasi pernak pernik yang mewah. banyak para pengusaha dan bangsawan yang membawa putra dan putri nya juga untuk di perkenalkan. suasana begitu ramai dengan di iringi musik yang indah.
turun lakh seorang wanita yang berpakaian anggun dengan memakai gaun putih dengan perhiasan yang memukai yang menempel di badannya. rambut yang agak pirang, kulit putih bersih, mata yang bulan dan bibir yang mungil melengkapi kecantikannya,, ia menuruni tangga langkah demi langkah ia lewati dengan anggunnya, banyak orang terpesona dengan kecantikannya. ia adalah putri tuan william yang bernama keira.
masyarakat mengenal tuan william dengan sosok yang baik dan ramah, beliau suka menolong, tapi masyarakat sangat merasa kasihan kepadanya karena ketika keira berusia tiga tahun istrinya meninggal akibat penyakit kanker yang di deritanya dan sampai sekarang tuan william tidak menikah lagi dan berhasil membesarkan anaknya keira. beruntung tuan william mempunyai anak seperti keira yang cantik dan bijaksana.
kini keira berusia 20 tahun. banyak para putra bangsawan menaksir kepada keira tapi mereka tidak berani melamar karena dulu ketika keira berusia 15 tahun tuan william mengumumkan bahwa keira akan dinikahkan ketika usianya menginjak 24 tahun keatas. karena tuan william kini baru berusia 50 tahun.
ketika keira sampai kepada ayahnya dia lalu memberikan salam dan banyak orang yang memandangnya.
"ayah selamat ulang tahun.. semoga ayah diberikan umur yang panjang dan kesehatan." keira mencium kedua pipi ayahnya itu.
"terimakasih putriku.,, kau sangat cantik malam ini. " tuan william bangga melihat putrinya yang kini semakin dewasa.
"apakah aku terlihat cantik hanya hari ini saja ayah.. lalu apakah pada hari-hari sebelumnya aku terlihat jelek. " rayu keira.
"tidak anakku, kau selalu terlihat cantik.. tapi malam ini kau begitu sempurna."tuan william lalu memeluk putrinya itu.
semua memandang dengan tersenyum kearah mereka berduaan.
lalu tiba-tiba ada yang datang dan berbicara sedikit berteriak.
"hay... sahabatku... apakah kau tidak merindukan aku. " dari arah pintu datanglah seorang pria yang seumuran dengan tuan william, dia datang dengan seorang pemuda tampan.
"hay... sahabatku jhon, lama tak jumpa bagaimana kabarmu. "tuan wiliam menyambut sahabatnya itu.
"aku baik-baik saja,, selamat ulang tahun sahabatku,, semakin bertambah hari rupanya semakin berkurang usia kita,, benar bukan..?? " tuan jhon berkata sambil bercanda.
tuan william pun tertawa "kau bisa saja... owh ya bagaimana kabar istrimu,? kenapa dia tidak kau ajak.? " tuan william bertanya.
"dia sudah meninggal setahun yang lalu sahabatku. "tuan jhon menjawab dengan muka muram.
"owh maafkan aku sahabatku, aku turut berduka cita atas kepergiannya. " tuan william merangkul temannya itu lalu bertanya. "siapa pemuda tampan ini. "
"dia putraku sahabatku,, nak perkenalkan dirimu. " tuan jhon mempersilahkan anaknya untuk memperkenalkan diri.
" baik ayah.. perkenalkan nama saya jhon rahel, paman bisa panggil saya rahel." rahel memperkenalkan dirinya.
" baiklah nak,, keira sini nak. "keira yang sedari tadi berdiri di belakang ayahnya menghampiri.
"jhon ini anakku keira, rahel perkenalkan dia adalah keira putri paman." tuan william memperkenalkan keira.
" wow putri mu sudah dewasa dan sangat cantik, sungguh sempurna." tuan jhon memuji.
keira hanya tersenyum lalu bersalaman kepada tuan jhon dan rahel.
" keira ajak rahel mengobrol, ayah akan
berbincang-bincang dengan paman jhon." tuan william lalu mengajak tuan jhon untuk mengobrol sedangkan keira dan rahel di tinggal oleh mereka.
"hay... " keira memulai pembicaraan
" hay juga... "rahel menjawab dengan tersenyum.
" ini pertama kalinya aku melihat kamu, apakah kau asli dari wilayah sini..?"" rahel tidak menjawab pertanyaan keira. "hmm maaf kalau pertanyaan itu mengganggumu,, aku tidak akan mengulanginya lagi. " keira merasa sedikit bersalah.
" tidak usah meminta maaf, aku memang asli dari sini cuma aku jarang berada di rumah, aku sedang mengurusi pekerjaan ayahku di luar kota. " rahel mencoba menjelaskan.
" owh seperti itu."
mereka berdua mengobrol sampai akhirnya tuan william pun berbicara.
" baiklah semua para undangan terimakasih kalian sudah datang ke acara ulang tahun ku,, dan aku pun tak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada putriku yang selama ini telah memberikan aku semangat untuk bertahan hidup.. " tuan william memandang keira yang berada di depannya.
"ayah.. " keira pun menghampiri ayahnya lalu memeluknya.
" semuanya,,, mari kita mulai acaranya.. " tuan william berbicara sedikit berteriak, para tamu undangan lalu bersorak dan memulai acaranya, tapi setelah itu keira melihat ada aura kesedihan di wajah ayahnya. keira tau apa yang di pikirkan ayahnya itu.
keira menghampiri ayahnya dan memeluknya.
"ayah.. "
mereka berdua berpelukan,keira mengeluarkan air mata, tuan william pun ikut menangis. keira mengusap air mata yang berada di wajah ayahnya.
" ayah jangan bersedih, keira tidak tahan melihatnya."
" iya anakku ayah tidak akan bersedih lagi, kau bersenang-senang lakh. " mereka berdua saling memandang lalu tersenyum.