Bulan purnama bersinar berjalan mengelilingi b umi ditemani awan.
"Wahai sang pecinta hatiku,datanglah ke lubuk hatiku ini....." salah seorang dari ketiga tersebut bersastra lisan.
Empat orang tengah berbaring di permukaan atap.
Puluhan botol miras tersampir disamping lengan mereka, kadang salah satu diantara pemabuk hampir terhuyung jatuh,untung saja kawannya berhasil meraih salah satu anggota tubuhnya.
Kegaduhan diatas atap semakin menjadi,
mereka bahkan melompat-lompat sambil tengah memegangi botol miras di kedua tangan.
"Ada petuah mengatakan jika berlompat-lompat diatap sambil mabuk,maka
komet dan meteor akan menghujam bumi"
Mereka memandang kawan sebelahnya satu sama lain, lalu, tertawa kegirangan dan melompat-lompat.
Benar saja akan petuah itu,
Saat mereka bersamaan melompat lompat,ribuan meteor dan komet menembus atmosfir bumi.
keempatnya memandang sambil tertawa terbahak-bahak seraya merangkul pundak satu sama lain.
DUAAR
Hantaman meteor telak mengenai mereka ,
puing-puing bangunan melontar ke segala arah disamain dengan ribuan tetangga sebelah keluar berkerumunan menyaksikan.
"Ini terjadi lagi ya" seorang berdiri di pucuk dahan pohon Cemara tengah memandang..
Angin bersiul kesana kemari.