Langkah kuelambat ketika aku menyadari ada suara orang lain yang sedang bercengkrama bersama daddy.
Ada perasaan aneh ketika aku mendengar suara itu tampak nya bisa membuat daddy yang sudah lama tak ku dengar tawa nya. Kini sedang tertawa dengan renyah nya.
Aku menatap kearah datang nya suara itu sambil bertanya tanya siapa yang daddy undang untuk hadir di waktu makan malam ini selain aku.
Perlahan sangat perlahan akhir nya langkah ku membawa ku pada ruangan ini walau dengan penuh tanya dan sebuah perasaan curiga.
Untuk sesaat aku berfikir. Mungkin kah orang yang sedang berbicara dengan daddy adalah...
Ah tidak ini tidak mungkin terjadi. Daddy sangat mencintai mommy hingga pada titik ia merasa sangat terpuruk dan tidak ingin kembali pada kenyataan dan lebih memilih mengasingkan diri dari dunia nyata. Dan berkutik dalam kesibukan kerja.
"Hai sayang sini nak duduk di sini" Sapa daddy yang tentu sedang berlaga sok menjadi ayah yang paling penyayang.
