Aku pikir setidak nya mimpi ku untuk melihat nya hidup normala dan lebih layak akan lebih mungkin terjalin dengan laki laki ini.
Dan jika memang perasaan laki laki ini sejauh itu. Hubungan antara dua insan di depan ku ini akan lebih mungkin dan layak terjadi.
Aku tidak tau harus bahagia atau kesal. Namun yang aku tau. Jika hubungan mereka benar akan melangkah sejauh itu. Maka hubungan itu adalah hubungan yang tak akan bisa aku ganggu dan tidak setujui.
"Udah mau jam sembilan. Nanti ngantri dokter nya, berangkat gih" Ujar ibu kemudian sambil mengecek jam di dinding ruangan ini. Dan menatap gadis untuk segera pergi.
"Bentar aku ganti baju dulu" Ujar gadis sambil berdiri dan pergi menuju kamar nya.
"Aku bantu gadis dulu" Ujar ku pada bang Arya yang sedari tadi asik menggenggam jemari ku. Dan mau tak mau melepaskan nya ketika aku bilang akan membantu gadis bersiap.