Ya anya langsung menutup telepon nya setelah menyuruh ku langsung pulang kerumah nya bahkan tanpa menunggu jawaban iya atau tidak dari ku.
Laut menatap ku dengan penuh tanda tanya, menunggu ku mengatakan sesuatu. Karena tak bisa bertanya lebih dulu pada ku tentang apa yang terjadi.
Mungkin ia takut membuat ku risih dengan pertanyaan yang jelas jelas sedang menggerayangi otak nya.
Sedangkan wajah ku mungkin sudah terlihat semakin suntuk Tak karuan setelah hubungan telepon dengan anya berakhir. Hingga ia tak mau membuat ku semakin suntuk. Dengan memutuskan untuk tidak bertanya APA Yang terjadi pada Ku.
Aku mengambil rokok yang tadi laut belikan untuk ku. Membakar nya dan menghisap nya tanpa perduli dengan pandangan penuh selidik yang laut tujukan pada ku itu. Sambil Sesekali Memastikan laju Mobil nya dengan melihat jalan Di depan nya.