Pagi tadi... Hoseok pikir dia tidak akan ditinggal lagi oleh pacarnya tapi hakikatnya memang begitu, jadi dia menerimanya walaupun sakit hati
Jung Hoseok itu pemuda manis dengan dua lesung pipi yang menghiasi wajah manis miliknya
Anak yang selalu bersembunyi di balik punggung sang sahabat
Anak pintar kelas ungulan
Menatap heran tangannya yang sedikit memar... Hoseok pikir memar merah itu akan sembuh sendiri tiga hari yang lepas
Tapi jika begini, dia terpaksa turun dari ranjang untuk membeli obatnya sendiri
Dia tidak tinggal dengan orang tuanya, mengigatkan sekolahnya jauh dari rumah jadi dia memutuskan untuk tinggal sendiri di seaol
Berjalan ke lemari untuk mengambil handuk bergambar unicorn, celana traning berserta kaos abu2 kebesaran lalu menuju bilik mandi untuk membersihkan tubuhnya
Lima belas minit cukup untuk anak manis itu membersihkan diri lalu turun ke bawah untuk mengambil sepeda miliknya
Menderai sepeda berwarna pink abu miliknya membelah kota indah seaol
"bisa ambilkan saya selep untuk memulihkan memar" tanya pada noona kasir yang sedang mencari selep yang dia mau
Membayarnya lalu pergi setelah pamit pada sang kasir dan tentu dengan cara yang sopan
.
.
.
"ku pikir kau tidak akan datang" suara bernada ejekan itu terdengar, tapi hoseok hanya tersenyum lalu mendudukan pantat berisi miliknya di bangku di depan pemuda manis yang sedang menatap jengkel padanya
" aku pasti datang" ujarnya sedikit terkekeh " walaupun aku terpaksa" sambungnya membuat pukulan tak main2 itu singah di pundaknya yang sedikit membuat anak itu meringis pelan
"apa apaan itu!" kesal pemuda manis tadi dengan mata yang menatapnya tajam... kalau boleh jujur, anak itu jika kesal makin tambah imut tapi... tetap saja hoseok tidak akan mengatakan nya
Mana mau dia mendapat pukulan tak main2 itu lagi... Dia masih waras untuk mengatakan 'kau manis' pada anak di depannya itu
Lagipula vantae itu benci sekali dikata manis atau semacamnya... Jangan menyinggung anak itu, lagipula anak itu memang mudah kesal
" bercanda van " ucapnya cepat bila anak itu seperti ingin memukulnya lagi
"pantas yunaa meninggalkan mu... Kau menyebalkan" kesal vantae yang masih dengan tatapan yang sama...masih Kesal, apa lagi?
Terkekeh sebentar lalu melahap mie yang sudah vantae itu pesan untuknya... Jangan salah, walaupun sangat mudah kesal, tapi anak itu perhatian sekali orangnya
"berceritalah" ujarnya pelan... Karna dia tahu jika sahabatnya itu sedang ingin berkeluh kesah dengannya
Terbukti dari tatapan anak itu sedang kosong beberapa minit yang lalu
"kau tahu... " jedanya lalu menatap keluar jendela " aku tidak ingin menikah" ucapnya dengan tatapan yang masih kosong
"aku tahu" jawab hoseok dan dia tahu itu tidak membuat anak manis itu berhenti dengan segala pikirannya " dan kau juga tidak bisa menolak apa pun itu... jika orang tua mu sudah berbicara" sambungnya dengan segala kenyataan yang ada
Mungkin kalian akan mengatakan hoseok sahabat yang buruk tapi ayolah~apa kau bisa membuat tertua kim itu berubah pikiran?
Jangan bermimpi... Jatuh itu sakit
"jalani dulu... Mungkin dia orang yang baik" ucap hoseok membuat vantae kembali menatap kearahnya dengan senyuman kotak yang begitu menawan
"tapi jika dia orang yang jahat... Katakanlah pada keluarga mu" sambungnya lagi membuat si kim itu mengangguk
"tapikan seok... Aku belum pernah bertemu dengannya" dan raut wajah itu kembali murung membuat hoseok menahan tawanya "bagaimana jika dia itu mesum... Aku tidak mau diperkosa! Seok" ujarnya tiba2 dengan suara yang sedikit tinggi berserta wajah ketakutan miliknya
Membuat orang 2 yang merasa terganggu, menatap ke arah keduanya tapi si kim itu tidak peduli... Terpaksalah hoseok sendiri yang berdiri untuk meminta maaf
Cih! Itu bukan salahnya
"dia cewek atau cowok?" tanya hoseok yang masih menahan tawanya yang akan meledak tak lama lagi jika dia tidak menahannya
"tidak tahu" jawab si vantae lesu "tapi kau ikut denganku ya" pintanya memohon
Tanpa kau memohon pun, Hoseok akan melakukan apa pun untuk mu vantae... Ciri2 sahabat setia 😊
"iya... Apa pun untuk vantae ku" ucapnya lalu mencubit hidung bangir milik sahabat nya itu membuat vantae memekik tak terima
.
.
.
"gila" makinya pada dirinya sendiri
Tubuhnya itu kenapa jadi begini? Lagipula ada apa dengan pingang ramping miliknya
Lagipula dia tidak pernah mengukir tato apa pun di tubuh putih bersih miliknya... Mana mau dia dimarahi appanya hanya karna mengukir tato
Tapi kalau dilihat lihat... Tato yang di pinggangnya itu cantik juga
Ahh! Tetap saja tidak boleh... Dia kan masih sekolah.
Menatap miris punggungnya yang semakin lebar di kaca... Hoseok ingin menangis tapi dia urung
Anak lelaki tidak boleh menangis hanya karna hal sepele... tapi jujur hoseok takut dengan perubahan tubuhnya yang semakin hari semakin layaknya seorang wanita
Yah walaupun dadanya itu tidak sebesar ukuran wanita tapi tetap saja semakin padat dengan nape yang semakin berubah warna... Pink kemerah merahan
Dan itu tidak baik... Mengigatkan dirinya itu anak pasukan inti basket
Mana teman2nya suka mengejeknya lagi... Tidak buruk sih, tapi tetap saja itu tidak enak di dengar
'kau dan vantae bahkan lebih mengoda dari cewek' katakan kalau itu tidak menganggu
Dia lelaki omong2 dan lagi, pacarnya bahkan meninggalkannya hanya karna fisik dan wajahnya
Tch! Kata mantan pacarnya itu begini
'kau tahu? Orangtua ku bahkan membandingkan aku dengan mu... Kata mereka, kau itu jauh lebih cantik dariku...lebih manis, lebih lembut! Padahal aku juga begitu!' katakan apa itu salahnya? Bahkan pacar.. Ehh ralat mantan pacarnya itu merasa tersaingi
Tidak kah itu terdengar bodoh?
Kalau begini... Sama saja seperti vantae nantinya, tapi dia tidak punya rahim seperti vantae sih! Atau jangan2 malah Ada!
Jangan katakan itu! Dia masih ingin menikahi bukan dinikahi!
T. B. C
Sambung ngak sih?