"ehem.." ucapnya berdehem seketika deheman itu pun menarik perhatian kedua orang tua Martha, sedang Martha masih asik menyantap makanan nya, ia tidak perduli dengan keraguaan kedua orang tuanya itu akan niatnya, yang ia perdulikan hanyalah kepercayaan tuan besar Jojo saja itu sudah cukup baginya.
"oh iya , bagaimana dengan kabar perusahaan mu Don?" tanya tuan besar jojo itu ketika mendapati raut wajah khawatir di kedua wajah orang tua Martha yang tak dapat ia artikan.
di pikirannya mungkin saja kedua orang tua Martha ingin menolak pernikahan ini karena usia nya dan usia anak mereka yang terpaut cukup jauh.. bahkan usianya pun tergolong lebih tua beberapa tahun dari usia ayah Martha. ia cukup memaklumi itu, namun ia memutus kan untuk tidka menyerah. hingga menurut nya uang mungkin saja bisa menjadi satu - satu nya solusi.
"hm .. semua tak bersisa tuan masih di sita oleh bank.. " jawab sang papi lemas mengingat jerih payah nya yang berakhir sia - sia