saat isi kepalanya hanya memikirkan tentang AL, sorot mata kosong nya itu menatap ke sebuah kertas putih yang terselip kan di bawah lampu hias di atas nakas di samping tempat tidur. ia pun kembali menurunkan kakinya perlahan, lalu berjalan menuju ke secarik kertas putih itu. mengambilnya kemudian membaca nya.
setelah ia membaca, ingatan nya pun dapat kembali mengingat beberapa kilasan dari kejadian yang terjadi padanya dan pada pria yang menulis pesan di secarik kertas berwarna putih itu. ia tersenyum lebar.. namun kecut, mendapat kan perlakuan yang sopan dari seorang pria muda yang menjadi target nya. 'pantaskah perlakuan baik aku balas dengan pengkhianatan?' gumam nya sendiri.. lalu terbersit di benaknya ingatan kala ia pertama kali jatuh cinta pada David.
FLASHBACK