Ting.. bunyi notifikasi wa, menampilkan sebuah foto yang di kirim oleh bodyguard yang menjaga desty secara sembunyi-sembunyi di rumah sakit.
Mata orland seketika terbelalak memerah menatap foto di hp nya.
Emosi nya seketika memuncak. Ia pun menarik longgar dasi nya. Dan membanting meja.
GEbrAkK!!! Bunyi ia memukul meja di hadapannya.
Hendra seketika terlonjak kaget.
"Ada apa?" Kemudian ia pun melihat kearah darimana asal memuncaknya amarah orland.
Di lihatnya foto desty yang sedang tersenyum manis pada seorang pria yang sedang menarik tangannya.
"Kembali kerumah sakit sekarang!!! Beraninya dy menyentuh wanita ku!!!" Bentak orland yang mulai kehilangan kendali atas emosinya
Hendra pun segera mengambil jas yang ia buka tadi. Mulai mengenakan pakaian asistennya dengan rapi dan berjalan mengikuti langkah kaki orland yang semakin cepat di depan.
***
Desty sedang merebahkan kepalanya.. menatap matahari dari balik dedaunan pohon diatasnya, merentangkan tangan keatas merasakan hawa panas dari matahari sambil menikmati hembusan angin yang berhembus sepoi-sepoi..
"Desty.." terdengar suara seorang pria memanggilnya dari arah belakang
Desty pun menoleh seketika, ketika mendengar namanya di panggil oleh suara yang tak asing..
"Sudah ku duga.. pasti kakak senior.." ucap desty sambil merekahkan senyuman manisnya.
"Hey.. siapa yang kakak senior mu?? Bukan kah kita sudah sepakat tidak memanggilku dengan sebutan kakak senior lagi. Apa kamu lupa???"
"Eh ia.. maaf mas david.." ucap desty
Ya.. lelaki gagah dan tampan yang ia temui adalah DAVID KAVINDRA.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya david menatap botol infus yang tergeletak di atas bangku taman itu tepat di samping desty.
"Ah.. aku pasien disini mas..
karena bosan.. aku jalan-jalan bentar hilangin suntuk."
"Kamu yah memang nakal..!! Masih saja ngeyel seperti dulu.. sudah tau sakit, bukannya istirahat, malah kelayapan panas-panasan begini..
ayo cepat aku antar kembali ke kamar mu." Sambil menarik tangan desty
"Hahaha" desty tertawa kecil mendengar celotehan david yang sama persis seperti ibu rosa yang beberapa saat lalu, ketika akan kembali ke asrama juga mengomelinya dengan ucapan yang sama.
Namun,, bukan desty namanya jika tidak bisa meyakinkan ibu rosanya..
"Lantai brp kamar mu?"
Kasih tau gak ya? Aku kan menginap di kamar VVIP, klo di tny gmn jelasin nya?
Mas david kn g tau kalau aku udah menikah..
apa sudah boleh mempublikasikan status kami??
Kayaknyaaaaaa Belum saatnya deh...
gimana kalau aku dan orland tidak cocok dan bercerai setelah 1th berlalu? Semua orang akan mengira aku di campakkan bukan?? Image ku akan buruk karena menikah dengan orang kaya.
"Tak usah di antar mas.. aku bisa jalan sendiri.." sambil menarik kembali tangannya dari genggaman david
Mas sendiri ada perlu apa kemari??"
"Aku menemani mamaku berobat.."
"Oh.. dimana sekarang tante??
"Mama masih di ruangan tindakan.. sedang di nebulizer..
"Kenapa kamu disini sendiri dan tak menemani tanye?"
"Mama menyuruh ku berkeliling.. setelah 35 menit batu di suruh kembali keruangannya."
"Tante sakit apa? Kenapa harus di nebu? Apa penyakitnya berhubungan dengan pernapasa?"
"Iya.. mama ku punya asma.. dan sudah akut.. belakangan sering sekali kumat..
"Asma??? Aq juga punya asma.. aku mengerti penderitaan tante..
kamu kembalilah temani tante mas.. jangan biarkan dy sendirian.. aku bisa kembali ke kamar ku sendiri.."
"Tidak.. aku antar kamu.."
"Tak perlu mas.. aku hanya sakit perut saja.. bukan sakit parah.."
"Tapi...——" omongan david terpus ketika mendengar ada pria lain yang tak di kenalnya memanggil nama desty.
"Desty!!" Bentak orland
Desty dan david pun menoleh ke asal suara.
Deg!! Kenapa dy marah-marah? Lagi-lagi dy pakai mata vampir itu.. benar-benar membuat ku takut menghadapinya.
Orland pun berjalan mendekati desty.
David melihat wajah desty yang mulai ketakutan, ia pun berdiri di hadapan desty dan menutupi tubuh desty dari penglihatan orland.
"Kamu jangan takut,, aku akan melindungi kamu dari orang itu!"
Eh.... dy salah paham nih..
"Minggir!!!" Bentak orland pada david
"Anda siapa?"
"Kau mau minggir atau ku habisi saat ini juga!!!" Sambil melirik ke arah pengawalnya yang berjumlah lebih dari 10 orang berdiri di belakangnya."
"Mas.. aku gak apa-apa.. mas pergi aja.."
"Jangan takut.. aku akan melindungi kamu.."
"Mas kamu salah paham.. dy bukan orang yang seperti itu.."
"Kamu mengenalnya?"
Grep! Tangan orland mencengkram tangan desty, dan menarik nya ke dalam pelukannya.
"Tentu saja dy orang ku!!!" Jawab orland
Tuh kan.. aku hanya sebatas orang-orangan saja baginya.. huh!!! Lebih baik aku pergi.
"Lepasin!!!" Bentak desty dan ia pun segera berlari menuju kamar nya.
Orland dan david sama-sama berteriak memanggil nama desty.
"DESTY!!!" Secara bersamaan
Orland pun berjalan menyusul desty. Sedangkan david yang ingin menyusul di hadang oleh para bodyguard orland dan hendra.
"Berhenti melawan jika kau pintar.. lebih baik mulai detik ini jangan mendekati desty lagi!! Jauhi gadis itu! Ucap hendra, dan david pun berhenti melawan, ia segera merapikan bajunya kembali. Dan pergi ke arah yang berlawanan menuju tempat ibu nya berada
"_*
Desty langsung berbaring di atas tempat tidur nya. Ia meneteskan air matanya.. ia merasa, lagi-lagi ia hanya hidup dalam bayang-bayang..
Dy sendiri tak mau mengakui jika kami telah menikah. Malah mengatakan aku ini orangnya. Bukan kah itu malah akan membuat orang berfikir aku adalah simpanan nya? Dasar Brengsek!!!
Brak!! Bunyi pintu di dorong dengan kuat oleh orland. Kemudian ia pun mengunci pintu itu dari dalam.
"Katakan padaku!! Siapa dy?! Apa hubungan mu dengannya?"
"Dy bukan siapa-siapa!"
"Kalau bukan siapa-siapa kenapa kau memanggilnya mas?"
"Mas itu karna aku menghormatinya! Dy kakak senior ku dikampus! Jangan bilang padaku jika kau cemburu!! Bukan kah kau hanya menganggap ku orang-orangan saja!!!"
"Aku juga lebih tua darimu! Tapi kau menggilku dengan nama!"
"Berhenti berbicara omong kosong!!! Lebih baik kamu pergi!!! Aku benci kamu!!!" Triak desty
Orland terdiam sejenak. Mengambil nafas dengan kasar dan menghembuskannya.
"Mulai detik ini panggil aku dengan sebutan lain!! Jangan pernah menyebutkan namaku lagi!!!
Kau harus pikirkan nama panggilan yang bagus untukku, Kau dengar?!"
Desty tak menjawab
"Jika kau melanggar, bersiaplah untuk menerima hukuman!!!"
"Hukuman-hukuman!!! Apa lagi yang kau bisa selain menghukumku!!! Dasar vampir egois kepala batu!!!"
"Apa kau bilang?!! Begitukah caramu menjuluki suami mu?"
"Ya!! Apa kau puas!!! Aku benci padamu!! Pergi sana pergi!!!"
"Aku cukup bersabar desty!!! Seharusnya aku yang marah padamu!!!"
"Apa kesalahan ku? Mengapa kau meneriaki ku secara tiba-tiba?!!"
"Tidak bisakah aku marah padamu karena melihat mu bergandengan tangan dengan pria lain!!!? Seandainya aku bergandengan tangan dengan wanita lain, apakah kau tidak marah?!" Suara orland mulai melembut..
Dy pun akhirnya mendekat keranjang desty, dan duduk disebelah nya, lalu memutar tubuh desty yang sedari tadi membelakanginya.
"Kamu menangis???"
"Jangan membentak ku.. aku tidak suka.. aku sudah pernah katakan padamu.. jangan meneriakiku.. jangan membentak ku.. kau lupa pada perjanjian kita" huuu huuu huuu
Aku mau pulang.. aku gak mau disini lebih lama lagi,. Aku mau pulang.. antar aku pulang...