Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Takdir Sang Arsy

nadaafni5
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.6k
Views
Synopsis
Dalam sujudku selalu ku selipkan doa agar aku bisa bersama dengan seseorang yang mencintai ku karena Allah menggenggam tanganku berjalan bersama menuju surganya. Saat kegelisahan keraguan yang kurasakan tiba-tiba kau datang padaku menyakinkanku atas dirimu. apakah kau adalah jawaban dari doaku? apakah kau adalah takdirku menggenggam tanganku berjalan bersama menuju surganya?
VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1 Takdir Sang Arsy

Gadis itu menyingsingkan sedikit ujung jilbab panjangnya namun masih tetap menutupi wilayah auratnya ia mengambil piring dimeja yang berisi nasi dan sayur ia menyendok lalu membawa satu sendok tang telah terisi itu kepada laki-laki paruh baya disampingnya yang tengah duduk diranjangnya gerakannya lembut penuh kasih sayang dengan tersenyum tulus ia menyuapi laki-laki paruh baya tersebut yang tidak lain adalah ayahnya yang sedang dirawat dirumah sakit karena penyakit jantung nya kambuh.

" Makan yang banyak ya Abah biar cepat sembuh " ujar Keira dengan tersenyum lembut

" Maafin Abah yang selalu merepotkan kamu dan Nesya " kata Abah Yahya ayah Keira dengan terbatuk-batuk

" Abah jangan ngomong gitu dong, Kei dan mbak Nara kan anak Abah udah seharusnya kita merawat Abah begitu pun dengan umi kalian orang tua kita udah kewajiban kita untuk merawat kalian " ujar Keira dengan lembut sembari mengambil segelas air putih lalu diminumkannya pada Abah dengan hati-hati.

" Udah yah Abah jangan mikir yang macem-macem cukup dengan Abah sehat aja kita seneng banget " ujar Kiara dengan tersenyum lembut memeluk Abah dengan hangat

" Abah sayang banget sama kalian uhukk uhukk uhukk" ucap Abah dengan lemah

" Assalamualaikum " Nesya dengan Umi berjalan masuk mendekati Abah dan Keira yang akhirnya melepaskan pelukan mereka

" Waalaikumsalam " jawab Keira dan Abah

" Kok Rian sama Alda gak ikut Nes kenapa? Uhukk uhukk " tanya Abah menanyakan suami dan anak Nesya

" Mas Rian nemenin Alda makan eskrim dulu dibawah " jawab Nesya sembari menaruh kantong berisi buah-buahan yang baru ia beli di meja.

Masih dengan Keira menyuapi Abah mereka mengobrol bercanda bersama mengisi waktu sebelum waktu Abah untuk tidur siang agar Abah tidak jenuh.

Mereka adalah Keluarga sederhana yang selalu diisi dengan keharmonisan kehangatan didalamnya yang selalu bersama walau masalah datang menerpa berharap akan selalu bersama seperti ini hingga maut memisahkan.