...
ALICE POV
Pagi hari ini , aku belum mendapatkan kabar bahwa aku benar benar keluar dari kantor pak max. setelah bangun akupun langsung pergi mandi , di dalam kamar mandi aku berpikir jika semisal pak max masih izin , maka dia tidak bisa melihatnya.
Setelah mandi akupun mengirim email ke email perusahaan yang mengatakan bahwa aku mengundurkan diri menjadi sekretaris. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu apartmen ku.
Yap itu adalah raflo. Disana raflo mengajakku bareng untuk pergi ke kantor dia. Dan katanya raflo aku akan langsung bekerja karena kebetulan raflo hari ini juga akan bertemu beberapa klien.
BACK TO AUTHOR
Yap sesuai kata raflo , kita akan segera meeting. Kata raflo kerjaanku hanya mencatat pembicaraan mereka , sama seperti Teresa.
Sesampainya di restaurant kita duluan sampai , raflo skalian mengambil paket sarapan setelah meeting. Tidak lama setelah itu klien datang , dan juju raku terkejut melihat klien pak raflo adalah pak max.
Raflo : selamat pagi pak , menyambutnya dengan senyuman.
Max : max terlihat terkejut dan melihat tegas kearah aku maupun raflo , seakan meminta penjelasan.
Raflo : kita bisa memulainya pak? Tanyanya dengan nada senang.
Selama meeting itu tidak ada pembicaraan yang berkaitan dengaku , bisa dibilang mereka benar benar professional. Setelah meeting max menyuruh Teresa untuk pergi ke mobil terlebih dahulu.
Max : wah , apa apaan ini!? Tanyanya tegas dengan posisi duduk mengangkat 1 satu kaki ke lutut
Raflo : hah? Kenapa? apanya apaan?
Max : sekretaris baru bro?
Raflo : oiya , kenalin ini alice , sambil merangkul alice
Alice : saya alice pak..
Max : max yang panas melihat itupun berdiri. Coba tanya sebelumnya di kerja dimana.
Alice : dulunya saya bekerja di kantor bapak tetapi sekarang saya sudah resign dari kantor bapak dan bekerja di kantor pak raflo.
Max : apakah saya pernah mengatakan bahwa anda sudah keluar dari kantor saya?
Alice : jika begitu , mari lakukan pengunduran diri secara sepihak.
Max : max hanya menatapku marah. Sebelumnya gw mau nanya.. siapa yang , alice yang menawarkan diri untuk bekerja di kantor lu atau lu yang mengajak alice untuk bekerja dikantor lu? , menatap raflo.
Raflo : hahaha , santai bro.. kebetulan alice hari itu nangis enggak tau kenapa terus ternyata dia tetangga gw , yaudah gw nanya aja kenapa. katanya dia butuh kerjaan lain jadi gw nawarin aja jadi sekretaris di kantor gw.
Max : jangan bohong lu.. , bener? Menatap alice
Alice : bener pak..
Max : kalo begitu kamu harus datang ke kantor saya untuk mengemas barang barang kamu.
Raflo yang melihat itu sedikit kaget karena tidak sesuai ekspektasinya untuk mencemburukan max.
Raflo : yodh bro masalah itu gampang , gw juga bisa mampir sebentar ambil barang alice. Tapi masalahnya sekarang kita bedua belum makan *sambil merangkul alice* jadi kita makan dulu yak. Yok lice.
Max : max yang melihat itu terlihat jelas bahwa ia tidak suka akan perlakuan raflo ke alice. Dan diapun memutuskan untuk Kembali ke kantor.
Raflo : astaga , bos lu tegas juga..
Alice : hahahaha.