Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai
Kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
Kau merasa di khianati
Kau putuskan untuk pergi
Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tau,
betapa aku masih mencintamu
Ingin rasanya aku memelukmu
tuk terakhir kali, sebelum engkau
pergi
Ku tak bisa menahan
Menetes air mataku
******************
Tak sadar Bima menitikkan air matanya, untuk pertamakalinya ia menangis kehilangan seorang perempuan.Biasanya perempuan yang menangis saat ia putuskan, tapi kini Bima mendapat karmanya.
Ia pun terus saja memandang kepergian Sedan merah yang semakin menjauh hilang dari pandangan.10 menit yang lalu Bima berlari mengejarnya, namun ketika mobil itu terlalu cepat mendahuluinya akhirnya Bima pun menyerah, tak ada gunanya ia mengejar Sedan itu lagi.
Dan ketika Sedan merah itu benar2 hilang dari pandangannya, Bima merasa ia sudah kehilangan separuh nyawanya.Jiwanya seakan melayang tanpa nyawa.
Rasanya ternyata sesakit ini saat kita ditinggalkan orang yang sangat kita cintai, dan Bima pun bertekad!cukup kali ini saja ia merasakan sakit, ia tidak akan pernah lagi serius terhadap cinta.Karena baginya, Cintanya hanya satu dan lara hatinya pun cukup sekali saja.Ia tak akan memberikan ruang kepada wanita manapun untuk mengisi dan mengobati lara hatinya.Kecuali wanita yang ia cintai sendiri yang mengobatinya.