"Hi-me-chan!,... jangan dingin begitu." Keluh Yuzai mengusap wajah sendiri, sedang Kahime menatapnya datar, lalu duduk di karpet dekat meja agak sedikit jauh dari Saki yang duduk di sofa panjang.
"Jangan pindah tempat duduk, tetap diam ditempatmu, Saki-san." Tegasnya dingin, seolah tahu kalau Saki akan ikut duduk ke karpet. Saki terdiam gugup, dan Kahime bertopang dagu dengan kedua tangan di atas meja.
Tiba-tiba Yuzai memegang rambut Saki dari belakang mengeutkannya, "Wah, rambut pirang asli. Apa kau blasteran?" tanya Yuzai penasaran dan dijawab olehnya dengan gugup, "I-iya, Kak."
Seketika Kahime menatap tajam mereka berdua, sedang Yuzai menggembungkan kedua pipi tampak menahan tawa, "Pfft--.... HAHAHAHAHA.... apa aku terlihat semuda itu?! Hei, bukankah kau mendengarnya Hime-chan?.....BWAHAHAHAHAHA..." gelak Yuzai diselingi tawa yang keras.